KPU Kabupaten Probolinggo Sukses Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Tuesday, 30 Jan 2024 16:47 WIB

KPU Kabupaten Probolinggo Sukses Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

CEK KESIAPAN: Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo, Insan Qoriawan didampingi para komisioner KPU Kabupaten Probolinggo mengecek langsung kesiapan logistik Pemilu Tahun 2024 Kabupaten Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAY.COM - Menghadapi Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan. Simulasi sukses digelar di TPS 10 Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Senin pagi (29/1/2024). 

Sebelum simulasi dimulai, terlebih dahulu dilakukan pembukaan. Hadir pada acara pembukaan simulasi, Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo David Palapa Duarsa, perwakilan Forkopimda Kabupaten Probolinggo. Berikutnya hadir para komisioner KPU Kabupaten Probolinggo, Bawaslu Kabupaten Probolinggo, PPPK se-Kabupaten Probolinggo, Perwakilan Partai Politik peserta pemilu, warga Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan.

STAKE HOLDER: Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto turut hadir dan mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Tahun 2024 Kabupaten Probolinggo.

Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim menyampaikan bahwa kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 ini merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh KPU RI. Sebab, tahapan simulasi ini merupakan tahapan yang krusial. "(Simulasi ini digelar, red) Supaya teman-teman KPPS terutama di bawah itu memiliki acuan atau pedoman untuk bagaimana nanti pelaksanaan secara nyata ketika nanti di tanggal 14 Februari 2024," terangnya.

Lukman berharap dengan kegiatan simulasi ini, anggota KPPS memiliki pedoman atau panduan. Setelah ini akan dibuatkan simulasi yang nanti akan disosialisasikan kepada semua KPPS se-Kabupaten Probolinggo. Bahkan dilengkapi juga buku pedoman. "Ini simulasi di tingkat kabupaten. Nanti misalnya teman-teman PPK mau mengadakan lagi di tingkat kecamatan, kita berikan kesempatan seluas-luasnya. Di tingkat PPS misalnya mau bikin simulasi silahkan," ungkapnya.

Lukman menambahkan bahwa sedikitnya 150 warga di sekitar TPS 10 Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan itu dihadirkan untuk mencoba simulasi. Sedangkan surat suara pada kegiatan simulasi, ini dibuat berbeda dengan aslinya. "Jadi partainya di sini partai buah-buahan. Nomor urutnya tidak nomor satu sampai 24. Tetapi diatas nomor 65. 65, 66, 67, dan seterusnya. Khawatir nanti dibelokkan isunya," tegasnya.

SIMULASI DISABILITAS: Salah seorang pemilih tunanetra didampingi keluarganya mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Tahun 2024 Kabupaten Probolinggo.

Simulasi ini sesuai alur ketika mau mencoblos. Alur pertama yaitu menunjukkan KTP dan C-Pemberitahuan yang dahulu istilahnya C-6 undangan. Kemudian mendaftar kepada KPPS. Selanjutnya mengantri sesuai kehadirannya. Sesuai alurnya nanti diberikan surat suara. Kemudian menunaikan hak pilihnya di bilik. "Baru memasukkan ke kotak suara. Setelah itu dia harus menyelipkan jarinya ke tinta. Dan itu tanda bahwa selesai menunaikan hak pilihnya di TPS," ujarnya.

Adapun perbedaan pemungutan suara saat ini dengan sebelumnya hanya perbedaan istilah. Kalau dahulu ada istilah C1 sampai C6, sekarang lebih pada C-Pemberitahuan, C-Hasil, C-Daftar Hadir, dan seterusnya. Perbedaan lainnya adalah perlakukan pada pemilih yang sakit.

"Kalau dia memberikan keterangan sakit kepada KPU dan memang bisa dibuktikan dengan bahwa yang bersangkutan sakit di rumah atau di rumah sakit, nanti akan ada TPS keliling. Justru KPPS yang mendatangi kepada yang si sakit ini. jadi kita betul-betul memberikan hak pilih ini sepenuhnya dan seluas-luasnya kepada para pemilih. Bahkan kepada yang sakitpun, kita berikan haknya," jelasnya.

KOORDINASI: Para komisioner KPU Kabupaten Probolinggo menerima kunjungan Komisioner KPU Jawa Timur, Insan Qoriawan (berkacamata) pada kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Tahun 2024 Kabupaten Probolinggo.

Semua orang yang punya hak pilih, KPU Kabupaten Probolinggo fasilitasi. Termasuk yang disabilitas, KPU Kabupaten Probolinggo betul-betul memberikan kesempatan. "Nanti disini ada juga simulasinya (disabilitas, red)," tuturnya.

Target pemilih Pemilu Tahun 2019 sebesar 83 persen. Sedangkan pada Pemilu Tahun 2024, KPU Kabupaten Probolinggo diharapkan mampu menghadirkan 85 persen hingga 90 persen. Target ini diatas target nasional sebesar 77,5 persen. "KPU RI ini mencanangkan 77,5 persen. Kalau nanti kita targetnya 87 persen. Kita 10 persen di atas target nasional, itu harapan kita," harapnya.

KPU Kabupaten Probolinggo melakukan simulasi ini se-realistik mungkin. Supaya nanti menjadi bahan evaluasi PPK dan PPS serta KPPS yang menyelenggarakan dibawah. Pilih lokasi TPS yang jauh dari kemungkinan adanya kubangan dan genangan air. "Karena memang situasinya hujan. Hari ini kita memang benar-benar simulasi secara realistis," tutupnya.

Sementara Komisioner KPU Jawa Timur Insan Qoriawan yang hadir langsung meninjau program simulasi di Kraksaan menyampaikan bahwa program simulasi merupakan agenda KPU pusat. KPU pusat meminta untuk melakukan simulasi dalam rangka mengupayakan penyelenggara pemilu di tingkatan adhoc nanti, itu betul-betul paham bagaimana tatacara pemungutan dan penghitungan suara.

PEMBUKAAN: Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim melaporkan sekaligus membuka kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Tahun 2024 Kabupaten Probolinggo.

Tujuan lainnya juga dalam rangka mengecek kesiapan penyelenggara baik di tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, maupun tingkat desa, sekaligus tingkat TPS. Simulasi ini juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat bahwasanya pemilu sudah dekat. "Dan kita sebagai penyelenggara sudah siap untuk itu. Subtansi yang paling utama adalah bagaimana KPPS, itu memahami terkait dengan mekanisme pemungutan dan penghitungan suara," terangnya.

Cara pemungutan suara masih sama antara pemilu tahun ini dengan sebelumnya. Tidak ada perbedaan baik dari jumlah surat suara, tatacara pemberian suara juga masih sama. Termasuk penghitungan suara juga masih sama.

"Hanya saja, kita hari ini memakai alat bantu untuk keperluan percepatan informasi, yaitu penggunaan sirekap. Itu tugas yang tidak ada di pemilu 2019, Sekarang ada. KPPS akan diberi tugas melakukan pemotretan dengan aplikasi sirekap. Selanjutnya akan dikirim ke pusat. Agar hasil pemilu bisa segera diketahui. Jadi ada percepatan informasi hasil pemilu, tapi secara keseluruhan tidak berbeda antara pemilu Tahun 2019 dengan pemilu 2024," tegasnya.

Insan menyampaikan bahwa pelaksanaan simulasi di Kraksaan sini bagus. Pasalnya masyarakat dan stake holder juga hadir pada kegiatan tersebut. Ia berharap mereka juga menyampaikan kepada lingkungan mereka. Bahkan Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo juga ikut memilih saat simulasi.

"Itu adalah bagian upaya kita sosialisasi kepada masyarakat. KPU sudah siap nih untuk pemilu 14 Februari nanti. Harapan saya pemungutan dan penghitungan suara di 14 Februari nanti berjalan dengan baik, lancar, tidak ada hal yang jelek. Semuanya bagus. Sehingga kita semua ingin pemilu ini pemilu yang baik, damai, aman, partisipatif,” katanya.

Sementara, Pj Sekda Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum tahun 2019 sudah mencapai 83 persen. “Harapannya di (Pemilu, red) tahun 2024 ini (partisipasi masyarakat, red) bisa naik jadi 87 persen. Mengapa tujuh, karena bahasa Jawanya ‘pitu’ supaya mendapatkan pitulungan dari Allah SWT,” ungkapnya.

Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Probolinggo pada Pemilu 2024 berjumlah 878.770. Masing-masing laki-laki berjumlah 427.745 dan perempuan berjumlah 451.025. Sedikitnya terdapat tujuh daerah pemilihan pada Pemilu tahun 2024 Kabupaten Probolinggo yang memperebutkan 50 kursi DPRD Kabupaten Probolinggo. Sedangkan jumlah TPS pada Pemilu 2024 nanti berjumlah 3.375 yang tersebar di 24 kecamatan di 225 desa dan 5 kelurahan. (*/hla/why)


Share to