KPU Kota Probolinggo Gelar Bimtek 4.683 KPPS se-Kota Probolinggo

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Monday, 29 Jan 2024 18:15 WIB

KPU Kota Probolinggo Gelar Bimtek 4.683 KPPS se-Kota Probolinggo

SERIUS: Bimtek KPPS dihadiri oleh ketua KPU Provinsi Jatim, Jajaran Forkopimda Kota Probolinggo, dan Ketua serta komisioner KPU Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menekankan seluruh anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) memahami regulasi dan ketentuan teknis saat pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024. Ini mengingat ada beberapa perubahan penamaan dalam formulir, termasuk penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Suara dan Manajemen Relawan (Sirekap).

Aplikasi Sirekap ini digunakan untuk mempercepat proses penggandaan salinan dari penghitungan suara dan tabulasi. KPU Kota Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) selama 3 hari, mulai 26 Januari sampai 28 Januari 2024 di GOR Mastrip, Kedopok, Kota Probolinggo.

BIMTEK: 4.683 KPPS mengikuti Bimtek Pemilu 2024 di GOR Kedopok, Kota Probolinggo.

Bimtek dibuka langsung oleh Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Probolinggo, diantaranya Sekretaris Daerah drg. Ninik Ira Wibawati, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani, perwakilan Dandim 0820, perwakilan Kajari Kota Probolinggo, dan jajaran Ketua dan para anggota KPU Kota Probolinggo.

Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri menyatakan bahwa 4.683 KPPS di Bimtek agar dapat memahami proses pemungutan suara pada Pemilu 2024 secara teknis. "Sehingga dengan dilaksanakannya bimtek ini, KPPS dapat meminimalisir tingkat kesalahan saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara nanti," katanya.

Dari 4.683 KPPS tersebut, kata Hudri, akan mengisi 699 TPS yang tersebar di 29 Kelurahan di 5 kecamatan Kota Probolinggo.

PEMBEKALAN: Anggota KPU Kota Probolinggo yang juga Divisi Teknis Penyelenggaraan, Upik Roudhotul Hasanah memberikan pembekalan kepada KPPS.

Sementara itu, Ketua KPU Jatim Chairul Anam yang juga membuka kegiatan bimtek pada siang hari itu, mengatakan bahwa bimtek pada pemilu tahun 2024 berbeda dengan pemilu tahun 2019. Dimana pada pemilu 2019, tidak semua KPPS mendapatkan bimbingan teknis. Maka pada pemilu tahun 2024 seluruh anggota KPPS diwajibkan mengikuti bimtek.

“Kegiatan bimtek ini memang sebagai instruksi dari KPU RI. Berbeda dengan pemilu tahun 2019, pemilu tahun 2024 wajib semua KPPS mengikuti bimtek. Agar seluruhnya memahami regulasi dan teknis kepemiluan, khusunya pada tanggal 14 Februari 2024 nanti,” ungkapnya.

Hasil penghitungan di TPS nanti akan menjadi tolok ukur pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, sehingga anggota KPPS dituntut cermat dan teliti dalam merekap hasil pemungutan suara. Dengan demikian dapat meminimalisir konflik pemilu yang dapat merugikan kontestan dalam pesta demokrasi 5 tahunan ini.

CENDERAMATA: Ketua KPU Kota Probolinggo memberikan cenderamata berupa Boneka Maskot KPU Pemilu 2024 Sura Sulu.

Pelaksanaan Bimtek ini digelar selama 3 hari. Pada hari pertama, Jumat (26/1/2024), 1.225 KPPS dari Kecamatan Mayangan. Berlanjut pada hari kedua, Sabtu (27/1/2024) pagi, giliran 1183 anggota KPPS dari Kecamatan Kanigaran. Dilanjutkan pada siang harinya 679 anggota KPPS Wonoasih. Di hari ketiga, yaitu Minggu (28/1/2024), 868 KPPS dari Kecamatan Wonoasih, dan 728 anggota KPPS dari Kecamatan Kedopok menutup gelaran bimtek.

Pada kegiatan Bimtek KPPS Pemilu Tahun 2024, peserta mendapatkan 4 modul, yaitu modul 1, pembukaan/perkenalan modul pengantar, harapan dan komitmen diberikan oleh Radfan Faisal selaku komisioner KPU Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM. Modul 2 tentang tata kerja, kode etik, dan kode perilaku disampaikan oleh Akhmad Faruk Yunus Putra, selaku komisioner KPU Divisi Hukum dan Pengawasan. Modul ketiga tentang pemungutan suara, disampaikan oleh komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan Upik Raudhatul Hasanah. Modul keempat sekaligus yang terakhir, yaitu tentang materi penghitungan suara diberikan oleh Rudi. (*/mel/why)


Share to