Kunjungi Sekolah Rakyat di Pasuruan, Mensos Gus Ipul: Tidak Ada Ruang Suap, Sogok, Titip

Amal Taufik
Amal Taufik

Sunday, 16 Nov 2025 06:07 WIB

Kunjungi Sekolah Rakyat di Pasuruan, Mensos Gus Ipul: Tidak Ada Ruang Suap, Sogok, Titip

SR: Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat bersama siswa Sekolah Rakyat.

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa seluruh proses penyelenggaraan Sekolah Rakyat harus bersih dari praktik suap, sogok-menyogok, hingga titip-menitip. Hal itu ia sampaikan dalam dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat di Gedung Kesenian Darmoyudo, Kota Pasuruan, Sabtu (15/11/2025).

Gus Ipul mengatakan, penerimaan siswa di Sekolah Rakyat tidak boleh dipengaruhi jabatan maupun kedekatan siapa pun. Ia menyebut secara tegas bahwa kepala daerah, pejabat, hingga pendamping tidak diperkenankan melakukan intervensi.

“Tidak ada ruang untuk suap, sogok, atau titip-menitip. Wali kota tidak boleh titip, bupati tidak boleh titip, lurah, camat, bahkan menteri pun tidak boleh. Termasuk pendamping,” ujarnya.

Penegasan itu ia sampaikan di hadapan ratusan peserta yang hadir, mulai dari siswa Sekolah Rakyat, keluarga mereka, hingga pilar-pilar sosial seperti pendamping PKH, TKSK, Tagana, Karang Taruna, dan pendamping rehabilitasi sosial dari Kota dan Kabupaten Pasuruan. Dalam kesempatan itu turut hadir Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo, serta sejumlah pejabat Kemensos.

Gus Ipul menyebut Sekolah Rakyat merupakan bentuk perhatian Presiden Prabowo terhadap anak-anak yang selama ini belum tersentuh pembangunan. Menurutnya, mereka memiliki potensi besar tetapi tidak memiliki akses pendidikan yang memadai.

“Sekolah Rakyat menjadi miniatur pengentasan kemiskinan. Tidak hanya anaknya yang disekolahkan, tetapi keluarganya diberdayakan secara terintegrasi,” jelasnya.

Ia menyebut program pemberdayaan keluarga itu mencakup perbaikan rumah layak huni, pemberdayaan ekonomi melalui Kopdes Merah Putih, bantuan sosial lengkap, jaminan kesehatan PBI, hingga dukungan makan bergizi gratis. Saat ini, kata Gus Ipul, sudah ada 166 titik Sekolah Rakyat rintisan yang berjalan dan 104 titik lahan yang disiapkan untuk pembangunan permanen.

Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo mengapresiasi pelaksanaan Sekolah Rakyat di tiga titik wilayah Pasuruan. Ia mengatakan pemberian akses yang setara kepada anak-anak dari keluarga kurang beruntung membuat potensi mereka dapat terlihat dengan nyata. “Ketika negara hadir dan memberi ruang yang sama, mereka mampu menunjukkan kemampuan yang tidak kalah dari yang lain,” katanya. (pik/why)


Share to