Lapas Jember Over Kapasitas, 19 Warga Binaan Dipindah ke Bondowoso

Dwi Sugesti Megamuslimah
Thursday, 27 Mar 2025 19:14 WIB

PINDAHAN: Proses pemindahan beberapa warga binaan lapas kelas IIA Jember ke Lapas IIB Bondowoso.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Setidaknya sebanyak 19 narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember dipindahkan ke lapas kelas IIB Bondowoso, Kamis (27/3/2025). Hal itu dilakukan lantaran kondisi Lapas Jember yang overkapasitas.
Pemindahan ini juga sebagai langkah strategis untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Sehingga menimimalisir potensi meningkatkan risiko gangguan keamanan serta menurunkan efektivitas program pembinaan.
Kepala Lapas Jember RM Kristyo Nugroho menjelaskan bahwa overkapasitas dapat memicu berbagai permasalahan, termasuk meningkatnya ketegangan di antara warga binaan serta menurunnya kualitas layanan pembinaan.
Oleh karenanya, kata dia, pemindahan narapidana menjadi langkah penting untuk memastikan kondisi yang lebih terkendali.
"Pemindahan narapidana ini bukan hanya soal mengurangi jumlah penghuni, tetapi juga bagian dari strategi keamanan. Dengan mengurangi kepadatan, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pembinaan," katanya.

Diketahui, Lapas Jember menampung 996 narapidana, sementara kapasitas idealnya jauh lebih rendah. Dengan pemindahan ini, jumlahnya berkurang menjadi 977. Meski demikian, angka ini masih tergolong tinggi, sehingga strategi lain untuk mengatasi overkapasitas tetap diperlukan.
Lebih lanjut, Kristyo juga menjelaskan, proses pemindahan dilakukan dengan pengamanan ketat sesuai standar operasional yang berlaku. Yakni narapidana yang dipindahkan telah melewati proses seleksi oleh Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), yang menilai mereka berdasarkan tingkat risiko dan kebutuhan pembinaan.
Tim ini kemudian memastikan bahwa pemindahan dilakukan secara terukur dan sesuai dengan prinsip pembinaan di dalam lapas. Pengawalan ketat diterapkan sejak keberangkatan hingga kedatangan di Lapas Bondowoso untuk menghindari potensi gangguan selama perjalanan.
Dengan adanya pemindahan ini, diharapkan Lapas Jember dapat lebih fokus dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan yang tersisa, sekaligus meminimalisir potensi gangguan keamanan akibat kepadatan penghuni.
"Ke depan, kami akan terus berupaya mencari solusi lebih lanjut untuk mengatasi masalah overkapasitas, termasuk melalui program integrasi sosial dan pemindahan berkala sesuai kebutuhan," ujarnya. (dsm/why)





Share to
 (lp).jpg)