JEMBER, TADATODAYS.COM - Libur Idul Fitri 1446 H diprediksi akan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi di Jember, terutama kawasan pesisir. Namun, meningkatnya kunjungan juga berpotensi meningkatkan masalah sampah di sungai yang bermuara ke laut.

Menurut keterangan salah satu warga, Hasan, tumpukan sampah yang biasanya terseret arus ke muara sungai berasal dari dua tempat. Yakni sampah domestik milik masyarakat dari hulu sungai, serta sampah dari pulau Nusa Barong yang ada bersebrangan dengan muara sungai.

"Dari masyarakat biasanya yang di hulu sungai itu ngikut arus sampai numpuk disini. Sampah dari pulau nusa barong didepan itu juga biasanya ikut keseret kesini, jadinya ya banyak sampah," katanya Kamis (27/3/2025) siang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Bambang Rudianto membenarkan hal ini. Menurutnya, setiap tahun muara pantai di Jember mengalami penumpukan sampah dalam jumlah besar, terutama setelah hujan deras.

“Penumpukan sampah di muara bisa mencapai puluhan ton. Kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan sungai sejak dari hulu,” katanya.

Menurut Rudi, sampah yang menumpuk di muara sebagian besar berasal dari daerah hulu yang terbawa arus sungai. Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Pariwisata menggandeng komunitas lokal dan relawan untuk membersihkan pantai dan muara secara berkala.

Selain itu, pihaknya juga terus mendorong kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai yang bermuara ke laut. Terlebih pada musim libur Lebaran, kata dia, volume sampah meningkat drastis karena banyaknya wisatawan yang berkunjung ke pantai.

Oleh karena itu, Dinas Pariwisata telah menyiapkan salah satu langkah antisipasi dengan meningkatkan jumlah tempat sampah di area wisata serta mengadakan kampanye kesadaran lingkungan bagi para wisatawan.

Rudi juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan pantai. “Jika pantai bersih, wisatawan akan lebih nyaman dan keindahan alam Jember tetap terjaga. Harapannya dampak negatif dari meningkatnya wisatawan selama Lebaran dapat diminimalkan,” katanya. (dsm/why)