Mahasiswa FKM Unej Olah Tulang Ikan Tongkol Jadi Pangan Lokal
Andi Saputra
Thursday, 28 Sep 2023 11:31 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Sebagian masyarakat di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember bekerja sebagai nelayan. Nah, ada bagian limbah ikan yang berhasil diolah mahasiswa FKM Unej menjadi pangan lokal kaya kalsium dan protein.
Selama ini, hasil tangkapan ikan tongkol dari nelayan Sumberejo dijual dalam bentuk filet (daging tanpa tulang/duri) atau pengalengan ikan. Sedangkan produk sampingan berwujud tulang ikan, hanya menjadi limbah.
Melihat banyaknya limbah ikan tongkol tersebut, Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember (Unej) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat. Mereka mengembangkan produk pangan unggulan berbahan dasar tulang ikan tongkol.
Program pengabdian itu telah dimulai sejak Agustus lalu dan akan berahir pada Desember 2023 mendatang. Para mahasiswa FKM Unej telah berhasil mengembangkan sedikitnya 3 produk yang berbahan dasar tulang ikan tongkol.
“Ada krupuk, nugget, sama yang khas desa ada ladrang (Kue kering berbentuk stick),” kata Fahriya Yuga Maulida selaku Ketua Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) FKM Unej, Rabu (27/9/2023).
Fahriya mengatakan, ia bersama 14 mahasiswa lain dalam pengabdian kali ini mengusung tema pengabdian “Desa Sehat Berbasis Komoditas Lokal”. Harapannya, kata dia, pemanfaatan tulang tongkol selain mengurangi limbah buangan yang kurang sehat juga mendorong adanya produk pangan lokal yang mudah dibuat serta bisa menjadi pangan pendamping yang bergizi bagi masyarakat.
Berdasarkan riset yang dilakukan kelompoknya, tulang ikan tongkol setelah diolah menjadi tepung kemudian dibuat krupuk, nugget atau ladrang terbukti memiliki kandungan kalsium dan protein yang cukup tinggi. Oleh karenanya produk berbahan dasar tulang ikan tongkol layak dikembangkan. “Produk bahan dasar tulang tongkol ini kalsium dan protein yang cukup tinggi,” katanya.
Mahasiswa asal Ponorogo itu mengatakan pada pengbabdian kali ini sedikitnya terdapat 20 ibu rumah tangga yang didampingi oleh kelompoknya yang diberi nama GUBUK PEMUDA (Pemberdayaan Ibu Muda Pesisir di Desa Sumberejo Guna Mewujudkan Desa Sehat Berbasis Komoditas Lokal).
Sedangkan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember Farida Wahyu Ningtyias mengatakan, pihaknya sangat berharap bahwa produk olahan hasil pendampingan mahasiswanya terus dikembangkan oleh masyrakat sehingga memiliki efek ekonomi kedepanya.
Menurutnya, hal itu bukan hal yang sulit mengingat di Desa Sumberejo terdapat wisata Pantai Watu Ulo. “Produk olahan ini bisa jadi oleh-oleh khas desa, karena ada wisata watu ulo nanti dijual di sana,” katanya. (as/why)
Share to