Maju Pilwali Kota Probolinggo 2024, Fernanda Zulkarnain Siap Lepas Jabatan Ketua DPRD

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Sunday, 22 Sep 2024 16:19 WIB

Maju Pilwali Kota Probolinggo 2024, Fernanda Zulkarnain Siap Lepas Jabatan Ketua DPRD

Moment kebersamaan Fernanda Zulkarnan bersama istri dan anak-anaknya.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Calon wali kota Probolinggo 2024-2029 Fernanda Zulkarnain merupakan seorang politisi Partai Golkar tulen. Langkahnya maju dalam Pilwali Kota Probolinggo 2024 telah dipertimbangkan secara matang segala konsekuensinya. Termasuk melepas jabatan ketua sementara DPRD Kota Probolinggo, sebagai keharusan karena mencalonkan diri sebagai wali kota.

Bahkan belum genap sebulan dilantik, Fernanda Zulkarnain diharuskan melepas jabatannya sebagai pimpinan DPRD Kota Probolinggo. Jabatan tersebut dilepaskan Fernanda demi memenuhi harapan masyarakat yang menghendakinya maju sebagai calon wali kota Probolinggo 2024-2029. 

Fernanda lahir pada 23 Februari 1984. Putra ketiga politisi senior Golkar Kota Probolinggo, Zulkifli Chaliq ini sudah kedua kalinya meramaikan kontestasi Pilwali Kota Probolinggo. Pada Pilwali 2019, Fernanda berpasangan dengan Zulfikar Imawan, yang merupakan ketua DPD Partai Nadem Kota Probolinggo. Pada Pilwali 2024 ini, Fernanda mantap maju kembali dan berpasangan dengan Abdullah Zabut atau Gus Zabut.

Kepada tadatodays.com, Fernanda Zulkarnain mengutarakan alasannya rela melepas jabatan sebagai ketua DPRD Kota Probolinggo bukan hal yang mudah. Pria yang berumur 40 tahun ini mengatakan bahwa dirinya mencalonkan diri dalam kontestasi Pilwali karena untuk penuhi keinginan masyarakat.

“Saat ini saya diminta untuk memikul amanah yang besar dan berat sekali (maju dalam pemilihan wali kota, red). Karena dalam amanah itu terkandung harapan dari puluhan ribu bahkan mungkin ratusan ribu rakyat. Mereka ingin Kota Probolinggo lebih baik dan sejahtera,” kata Fernanda.

“Saya memutuskan untuk mundur dari jabatan ketua sementara DPRD Kota Probolinggo demi terlaksananya proses pemilihan kepala daerah yang berlangsung secara jujur dan adil dengan menjunjung tinggi demokrasi, khususnya di Kota Probolinggo,” katanya.

Menurut Fernanda masyarakat menginginkan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat. Pemimpin yang mau turun secara langsung di tengah-tengah masyarakat, mendengarkan keluh kesahnya, bahkan sosok pemimpin yang mau membantu secara langsung.

Dikatakan Fernanda, beban yang dipikulnya tidak akan terasa berat bilamana dilandasi dengan ridho Allah dan kekuatan harapan masyarakat. “Saya siap bersama - sama rakyat menyambut kemenangan. Kota Probolinggo yang lebih baik dan masyarakatnya yang lebih sejahtera,” harapnya.

KATA MEREKA TENTANG FERNANDA

Zulkifli Chaliq, ayahanda Fernanda Zulkarnanin merupakan politisi senior Partai Golkar Kota Probolinggo.  Zulkifli Chaliq mengenal putranya ini sebagai sosok yang keras terhadap pendiriannya. Bilamana ada suatu tekad, dia akan berusaha untuk mewujudkannya.

Sebagai seorang ayah, Zulkifli hanya berdoa semoga langkah yang diambil putranya tersebut mendapat ridho Allah dan dimudahkan dalam segala prosesnya. “Dia anak yang cerdas. Punya pendirian yang kuat. Saya mendoakan semoga Allah membantunya, dan meridhoi setiap langkahnya,” ungkap Zulkifli.

Sementara, Syntha Dwi Lakshmi Kusuma Wardhani, istri Fernanda Zulkarnain menyebut suaminya sebagai sosok yang tegas, bijaksana, kritis, tanggung jawab dan seorang problem solver.

Sebagai seorang istri, perempuan yang digadang-gadang memimpin DPRD Kota Probolinggo ini senantiasa selalu mendoakan perjalanan karir politik seroang Fernanda Zulkarnain. “Semoga Allah meridhoi semua usaha yang dilakukan Mas Nanda. Semoga Mas Nanda menjadi pemimpin yang bijaksana dan selalu dalam lindunganNya,” ucap Syntha.

Kini jelang perhelatan Pilkada yang kurang dari 2 bulan, Syntha berharap masyarakat Kota Probolinggo bisa memilah para calon yang ada dan memilih calon pemimpin yang amanah. Sosok yang benar-benar ada di pihak rakyat.

“Semoga masyarakat bisa melihat ketulusan Mas Nanda yang melepas jabatan ketua dewan untuk berjuang lagi di pilkada, agar bisa lebih maksimal mendedikasikan pikiran tenaga dan waktunya untuk masyarakat Kota Probolinggo,” tegasnya.

Sedangkan di mata anggota DPRD Kota Probolinggo Masda Amelia Putri, Fernanda Zulkarnain adalah sosok yang tegas dan bertanggung jawab. Dalam prinsipnya selalu memikirkan nasib masyarakat.

Sering berkumpul dalam kegiatan rapat-rapat dewan, perempuan yang juga pengusaha ini menilai Fernanda adalah pemimpin yang dibutuhkan masyarakat. “Mas Nanda itu, kalau sedang berdiskusi dengan kami di fraksi, selalu yang dibicarakan bagaimana ia memperjuangkan aspirasi masyarakat,” kata Masda.

Bagi Masda, tidak mudah untuk seorang Fernanda Zulkarnain melepas jabatannya sebagai pimpinan DPRD Kota Probolinggo. Jabatan yang sudah di depan mata dilepas, demi bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui keikutsertaannya dalam Pilwali Kota Probolinggo.

“Doa dan harapannya, semoga terpilih menjadi wali kota Probolinggo dan menjadi pemimpin yang amanah,” tutur Masda. (*/mel/why)


Share to