Manfaatkan Limbah Makanan Cafe Jadi Pupuk Organik Cair

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 06 Aug 2024 18:55 WIB

Manfaatkan Limbah Makanan Cafe Jadi Pupuk Organik Cair

INOVATIF: Warga Kelurahan Tegalgede bersama mahasiswa KKN saat mengolah limbah cafe menjadi pupuk organik cair (POC).

JEMBER, TADATODAYS.COM - Produksi sampah yang terus bertambah, menggerakkan inisiatif warga Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Jember. Mereka menyulap limbah rumah tangga untuk dimanfaatkan menjadi Pupuk Organik Cair (POC).

Bekerjasama dengan mahasiswa KKN Kolaboratif, masyarakat berupaya mengurangi sampah dengan mendaur ulangnya. Hal itu disampaikan salah satu pemuda karang taruna, Farid Efendi. Dirinya menjelaskan, sampah-sampah tersebut dikumpulkan dari limbah rumah tangga dan juga kafe atau rumah makan yang ada di sekitarnya.

"Sasarannya itu limbah organik dari cafe atau resto di kelurahan Tegalgede. Kemudian dikumpulkan untuk kemudian di manfaatkan lagi sebagai Pupuk Organik Cair (POC)," katanya, Selasa (6/8/2024).

Sampah yang telah terkumpul itu, kata dia, akan dipilah untuk diambil khusus sampah organik. Setelah dipilah, sampah limbah rumah tangga mulai dari sayuran, buah, sisa makanan, dan semua yang organik itu akan dimasukkan dalam sebuah wadah untuk difermentasikan.

"Proses fermentasinya perlu ditambahkan larutan EM4 sebagai dekomposer. Selain EM4 ditambahkan dengan cairan gula untuk mengaktifkan bakteri selama proses fermentasi. Kemudian ditambahkan air," urai Farid.

Tak berhenti di situ, bakal POC itu perlu ditambahkan ampas teh guna mengurangi bau tidak sedap. Setelah semua tercampur, limbah organik tersebut ditutup rapat dan didiamkan selama dua minggu. Setelah dua minggu, cairan fermentasi siap digunakan sebagai pupuk.

Selain dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman hias atau sayuran di pekarangan, pupuk cair tersebut juga dapat dijual sehingga menambah pemasukan bagi rumah tangga. "Selain digunakan untuk pribadi, nanti bisa dijual secara mandiri oleh warga sehingga bisa menambah pemasukan," lanjutnya.

Sementara, Lurah Tegalgede Abdul Khamil mengatakan, kepedulian terhadap lingkungan ini patut diapresiasi. Di wilayahnya, banyaknya cafe, rumah makan, serta warung-warung yang menghasilkan sampah organik.

"Kami mulai dari tempat penghasilan sampah organik paling banyak seperti cafe dan rumah makan, harapannya sampah bisa berkurang dengan pemanfaatan kembali ini," ungkapnya.

Dirinya berharap, dengan adanya program tersebut bisa menjadi semacam pilot project bagi tempat-tempat lain untuk memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk organik cair. Dengan demikian, sampah tidak menumpuk di tempat pembuangan akhir. (dsm/why)


Share to