Mayat Kernet Truk yang Ditemukan di Tongas Belum Dijemput Keluarganya

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Friday, 08 Apr 2022 19:07 WIB

Mayat Kernet Truk yang Ditemukan di Tongas Belum Dijemput Keluarganya

JENAZAH: Kernet truk yang meninggal di RSUD Waluyo Jati Kraksaan pada 25 Maret 2022, hingga Kamis (7/4/2022) belum dijemput keluarganya. Pasalnya, identitas pria nahas itu tidak terdeteksi saat diselidiki Polres Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Mayat seorang lelaki tanpa identitas masih terbujur kaku di tempat penyimpanan mayat di kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kamis (7/4/2022) malam. Tak ada keluarga ataupun kerabat yang menjemput jenazah pria malang itu. Padahal, jenazah tersebut berada di kamar jenazah sejak 25 Maret 2022.

Informasi yang berhasil dihimpun, korban sebelumnya ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Raya Tongas, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, 19 Maret 2022. Saat ditemukan, pria tersebut mengalami luka robek di bagian perut dengan usus terurai keluar.

Saat dilarikan ke IGD, pria tersebut yang merupakan seorang kernet truk itu diduga ditusuk oleh sopirnya sendiri karena cekcok saat dalam perjalanan.

Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto mengatakan bahwa korban pertama kali dibawa ke IGD pada tanggal 19 Maret 2022. Kemudian dilakukan operasi pada korban.

Operasipun berhasil dilakukan, dan korban mulai siuman. Hanya saja karena kondisinya sangat memprihatinkan, korban dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) setempat. "Masih sempat dirawat sekitar 6 hari," paparnya.

Saat dirawat itu pihaknya masih sempat menanyakan nama dan alamat korban. Pria dengan badan kurus itu mengatakan kalau dirinya bernama Yusup, warga Dusun Nayan, Jalan Nayan Rt 01 Rw 02, Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Lampung Selatan.

Namun saat dilakukan pemeriksaan sidik jari, ternyata tidak muncul nama dan alamat yang disampaikan korban. Hingga akhirnya korban meninggal pada 23 Maret 2022. Hingga Kamis (7/4), jenazah masih ditempatkan di tempat pengawet jenazah. "Pemakamannya masih tunggu surat izin dari kepolisian," katanya.

Sugianto menambahkan, sebenarnya pihak rumah sakit sudah diizinkan untuk memakamkan jenazah saat berkoordinasi dengan kepolisian. Hanya saja, pihaknya tetap menunggu izin secara tertulis. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di bekas pemakaman pasien covid-19 di kawasan Bentar, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending. (zr/don)


Share to