Melalui TKA, Siswa Didorong Kenali Kekuatan dan Kelemahan Akademiknya

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 04 Nov 2025 17:03 WIB

Melalui TKA, Siswa Didorong Kenali Kekuatan dan Kelemahan Akademiknya

TKA: Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Dr. Mariman Darto saat meninjau proses pelaksanaan TKA di SMA N 2 Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang digelar serentak, termasuk di Kabupaten Jember, bukan sekadar ujian bagi siswa. TKA merupakan bagian dari upaya pemerintah mengukur capaian akademik secara objektif dan memetakan mutu pendidikan nasional.

Hasil TKA diharapkan tidak hanya memvalidasi nilai rapor dalam seleksi perguruan tinggi, tetapi juga membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan akademiknya, sekaligus mendorong sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dr. Mariman Darto, Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menilai pelaksanaan TKA di Jember berjalan lancar dan terstruktur. Dari 346 peserta yang hadir, tidak satu pun dipaksa mengikuti ujian.

“Lingkungan sekolah mendukung, persiapannya bukan hanya teknis tapi juga mental. Siswa sudah memahami pentingnya pendidikan,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan TKA di SMA Negeri 2 Jember pada Selasa (4/11/2025) siang.

Keberhasilan ini, menurut Mariman, tidak lepas dari pembiasaan ujian berbasis komputer di sekolah-sekolah. SMA Negeri 2 Jember menjadi contoh model implementasi Computer Based Test (CBT). Sejak ulangan harian hingga ujian semester, siswa terbiasa menghadapi ujian digital, sehingga ketika menghadapi TKA mereka lebih siap, tidak panik, dan mampu fokus pada penguasaan materi.

Meski ruang kelas terbatas dan meja berdekatan, pengawasan ketat tetap dijalankan. Pengawas memastikan peserta tidak membawa gawai atau alat komunikasi, sesuai aturan Keputusan Mendikdasmen Nomor 95 Tahun 2024.

“Pengawas menjadi palang pintu terakhir untuk menjaga integritas ujian. Ini penting agar TKA berjalan jujur, adil, dan tanpa tekanan,” kata Mariman.

Menurutnya, keberhasilan Jember menjadi contoh bagi daerah lain dalam tiga aspek, yakni kesiapan sarana-prasarana, mental peserta, dan disiplin pengawasan.

Lebih dari itu, TKA diharapkan menjadi indikator akurat capaian belajar siswa sekaligus alat strategis pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

“Kalau ini dipertahankan secara konsisten, dampaknya bukan sekadar nilai akademik, tapi juga pembentukan karakter siswa yang siap bersaing di tingkat perguruan tinggi maupun masyarakat,” kata Mariman. (dsm/why)


Share to