Menikmati Keindahan Negeri di Atas Awan SJ88

Andi Saputra
Andi Saputra

Sabtu, 21 Mar 2020 22:10 WIB

Menikmati Keindahan Negeri di Atas Awan SJ88

MENAKJUBKAN: Pengunjung kerap mendaki batu untuk mendapatkan foto yang spektakuler ketika berkunjung me Bukit SJ88.

Kabupaten Jember memiliki julukan negeri seribu bukit. Julukan tersebut disematkan lantaran banyaknya bukit yang ada di Kabupaten Jember atau warga asli Jember menyebutnya "Gumuk".

BUKIT-BUKIT itu memberikan pemandangan yang masih asri dan alami. Salah satu buktinya adalah adanya wisata bukit SJ88 atau juga dikenal sebagai bukit mentari yang terletak di Desa Sucopangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember.

Pemilihan nama SJ88 sendiri ternyata cukup unik. Nama tersebut diambil dari singkatan lokasi bukit itu sendiri yaitu S (Sucopangepok) J (Jelbuk) dan 88 adalah angka yang menunjukan ketinggiannya yakni 880 MDPL (meter di atas permukaan laut).

Objek wisata yang satu ini menyuguhkan keindahan alam perbukitan dan pemandangan kota Jember dari ketinggian. Dari atas SJ88 pengunjung dapat meilhat kota Jember dari ketinggian dengan hembusan angin yang sejuk khas cuaca dataran tinggi. Untuk menikmatinya, pengelola juga menyediakan beberapa spot foto berupa rumah pohon, payung warna-warni juga tangga menuju sensasi berfoto di atas batu besar yang menjulang di atas bukit.

INSTAGRAMABLE: Deretan payung warna-warni yang kerap diabadikan oleh pengunjung sebagai dokumentasi mereka pernah ke SJ88.

Jika lapar, pengunjung juga bisa menikmati kuliner sederhana yang disediakan pengelola. Pengunjung juga bisa menikmati sendiri makanan yang dibawa dari rumah di area camping. Jika beruntung, sajian kuliner itu bisa sekaligus dinikmati dengan memandang kabut yang menggantung di depan mata. Seolah berada di atas awan. Terlebih jika bisa melihat  matahari terbit atau tenggelam yang begitu indah.

Pada, Jum'at (13/3/2020) Tadatodays berkesempatan mengunjungi lokasi wisata SJ88, dan benar saja sesampainya lokasi semua penasaran terbayar lunas dengan suguhan keindahannya. Beruntung saat Tadatodays  berkunjung bukan pada hari liburan. Sebab, kata warga sekitar, pada hari libur akan ada ribuan pengunjung yang memadati wisata bukit SJ88 tersebut. Sehingga pengunjung yang tidak terlalu suka dengan keramaian, disarankan mengunjunginya bukan di hari libur. Sehingga dapat dengan tenang menikmati semilir angin, hijaunya pohon dan pemandangan kota Jember dari ketinggian.

MEMUKAU: Pemandangan yang disuguhkan di salah satu spot foto di Bukit SJ88.

Tersedia Ojek Menuju Puncak Bukit

UNTUK menuju ke wisata bukit SJ88, pengunjung cukup menempuh perjalanan selama 30 menit saja. Dari pusat kota Jember, dengan melalui jalan PB Soedirman, pilih jalan ke arah Bondowoso. Akses jalan aspal tentu mempermudah pengunjung untuk menempuh jalan dengan menggunakan roda 2 maupun roda 4. Sesampainya di pos pertama kita dapat memarkirkan kendaraan di rumah warga sekitar. Dengan membayar sebesar Rp.5000,- saja, dijamin kendaraan pengunjung aman.

Untuk menikmati keindahan bukit SJ88 pastikan dalam kondisi fisik terbaik. Karena setelah memarkir kendaraan, untuk menuju ke lokasi puncak bukit kita harus melakukan pendakian sekitar 30 menit. Jalan pendakian pun cukup menarik. Selain disuguhi track landai, pengunjung juga akan menempuh jalan terjal. Kanan-kiri jalan pemandangan sawah, perbukitan, serta gemercik air sungai bergantian memanjakan mata. Tentu hal ini menjadi bonus bagi kalian yang hobi mendaki gunung.

Namun bagi pengunjung yang terlalu capek untuk mendaki, pengelola juga menyediakan ojek.  Hanya dengan membayar Rp.10.000,- pengunjung akan diantar oleh pengelola dengan sepeda motor khusus gunung menuju puncak bukit tanpa harus bersusah payah.

Untuk memasuki area utama bukit SJ88 kita cukup membayar kercis Rp.5.000,- saja. Lalu pengunjung dapat dengan bebas menikmati keindahan alam di bukit SJ88. Objek wisata yang mulai ramai di kunjungi pada awal 2016 ini dikelola secara profesional oleh warga sekitar dengan didampingi oleh Perhutani Kabupaten Jember, sebab lokasi bukit milik Perhutani Jember. Sayangnya, saat Tadatodays ke sana, pengelola tak dapat ditemui. Kami hanya sempat berbincang dengan warga lokal. (as/hvn)


Share to