Meski Pandemi Belum Dipastikan Berakhir, Jember Football League Akan Dibuka Oktober

Andi Saputra
Andi Saputra

Sabtu, 10 Jul 2021 20:57 WIB

Meski Pandemi Belum Dipastikan Berakhir, Jember Football League Akan Dibuka Oktober

OPTIMISTIS: Ketua Askab PSSI Jember Try Sandi Apriana berharap kompetisi bisa segera bergulir. Dengan catatan, angka penyebaran covid-19 turun. Karena itu, ia berharap masyarakat juga turut membantu dengan cara taat prokes.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Sempat tertunda karena pandemi covid-19, Jember Football League (JFL) atau liga sepak bola Kabupaten Jember direncanakan mulai bergulir Oktober 2021 mendatang.

Kompetisi sepak bola tingkat kabupaten yang akan menggunakan sistem promosi dan degradasi itu akan diikuti sebanyak 75 klub, di bawah Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Jember dan 2 klub Sekolah Sepak Bola (SSB) terafiliasi dengan PSSI.

Seyogyanya, kompetisi tersebut bergulir sejak bulan Juni. Namun, karena pandemi Covid-19 periode kedua yang terus meningkat, turnamen terpaksa ditunda. Karena itu, waktu terdekat pelaksanaan kompetisi tersebut akan dilakukan Oktober mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua Askab PSSI Jember Try Sandi Apriana, saat ditemui tadatodays.com di sela-sela melihat latihan Persid Jember, di stadion Jember Sport Garden (JSG), Sabtu (10/7/2021). Ia mengatakan, pihaknya telah berkirim surat pada pihak terkait tentang pelaksanaan JFL tersebut.

“Saya sudah berkirim surat, akan kita gulirkan kompetisi ini (Jember Football League, Red) di bulan sepuluh,” katanya. Tri Sandi menyampaikan, kompetisi yang memperebutkan piala Bupati ini sengaja menggunakan sistem liga dengan harapan berjalan panjang.

Kompetisi yang panjang itu, menurutnya memiliki banyak keunggulan. Selain dapat dilihat sisi kualitas pemain, waktu yang lama juga akan menguji keaktifan klub di bawah Askab PSSI Jember. Sehingga akan ada seleksi alam dalam gelaran liga kali ini. “Yang vakum tapi namanya masih ada di Askab, mending mengundurkan diri saja,” tegasnya.

Jika kompetisi berjalan lama, kata dia, akan ada UMKM yang diuntungkan karena dapat berjualan pada saat pertandingan berlangsung. Karena sebagaimana intruksi Bupati Jember Hendy Siswanto, kompetisi akan berlangsung keliling di lapangan yang berada di 31 kecamatan di Kabupaten Jember.

“Kalau ini bergulir akan ada banyak UMKM yang berjualan, kita sudah rindu itu,” ungkapnya. Pihaknya berharap, masyarakat Jember benar-benar mematuhi PPKM darurat dalam beberapa waktu ke depan. Hal itu dimaksudkan agar jumlah pasien covid-19 turun dan tidak berdampak ke kompetisi. (as/sp)


Share to