Migrant Care Jember Angkat Suara Pekerja Migran dalam KTT ke-43 ASEAN

Andi Saputra
Sabtu, 26 Aug 2023 10:18 WIB

DISKUSI: Bambang (berkacamata) bersama pekerja migran saat diskusi.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Organisasi Masyarakat Sipil Migrant Care Jember telah menggelar acara serap aspirasi buruh migran bertajuk "Mendengarkan Suara Akar Rumput: Catatan untuk Kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN Summit ke-43" di East Java Super Corridor (EJSC) Jember pada Selasa (22/8/2023) lalu. Selanjutnya mereka berencana menyampaikan aspirasi tersebut dalam KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, 5-7 September 2023.
Koordinator Migrant Care Jember Bambang Teguh Karyanto, melalui keterangan tertulis kepada tadatodays.com pada Sabtu (26/8/2023), menjelaskan bahwa sebagai organisasi sipil yang fokus pada advokasi pekerja migran, Migrant Care ingin memastikan bahwa perlindungan terhadap pekerja migran di kawasan ASEAN harus mengacu pada standar internasional. Terutama ialah Konvensi Internasional tahun 1990 tentang Perlindungan Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya, Konvensi ILO yang berkaitan dengan perlindungan pekerja migran, serta komitmen global Sustainable Development Goals dan Global Compact for Safe, Orderly, and Regular Migration.
Dalam upayanya tersebut, Bambang Teguh Karyanto mengemukakan bahwa Migrant Care Jember mendorong tata kelola migrasi yang lebih baik dan perlindungan yang lebih kuat bagi pekerja migran Indonesia.
Dalam acara "Mendengarkan Suara Akar Rumput" yang telah digelar olehnya, Migrant Care Jember mengundang para pekerja migran untuk berdialog dan mengidentifikasi kebutuhan mereka. Pada kesempatan itu, pihaknya mendengarkan curahan hati para mantan pekerja migran yang berasal dari berbagai daerah yang hadir secara langsung dan daring. Mereka berasal dari Jember, Wonosobo, Lembata, Indramayu, dan Banyuwangi.

Mereka berbagi pengalaman serta harapan akan perbaikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia dan tata kelola migrasi yang lebih adil. Bambang menegaskan bahwa Migrant Care telah lama berkomitmen untuk mendorong ASEAN sebagai organisasi regional yang peduli terhadap permasalahan masyarakat sipil, khususnya dalam konteks perlindungan pekerja migran.
"Ilmu dan dedikasi pekerja migran telah memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN, dan mereka juga diakui sebagai penyumbang devisa bagi negara-negara anggota. Namun sayangnya, hingga saat ini perlindungan terhadap mereka belum memadai," ujarnya.
Dalam kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023, Bambang menegaskan bahwa ini merupakan kesempatan berharga bagi Indonesia untuk memperjuangkan nasib pekerja migran. Harapannya ialah tidak ada lagi kisah duka dan kesengsaraan yang harus mereka alami. (as/why)

Share to
 (lp).jpg)