JEMBER, TADATODAYS.COM - Persiapan menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025 terus dilakukan Kabupaten Jember. Selain memastikan kesiapan venue, Pemkab Jember juga fokus mematangkan kafilah dengan mengintensifkan pelatihan rutin. Harapannya, para peserta dari tuan rumah Jember mampu bersaing dengan kafilah dari 37 kabupaten/kota lain di Jawa Timur.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jember, Hafid Nurul Yasin, menegaskan bahwa pihaknya optimistis kafilah Jember dapat meraih hasil maksimal. “Para kafilah memiliki potensi luar biasa. Mereka selalu bersemangat mengikuti setiap pelatihan yang kita adakan. Insya Allah, Jember bisa meraih prestasi terbaik,” ujarnya, Kamis (28/8/2025) siang.

Optimisme itu bukan tanpa alasan. Pada gelaran MTQ XXX di Pasuruan tahun 2023 lalu, Jember berhasil menembus 10 besar dengan menempati peringkat keenam. Saat itu, kata dia, sebanyak 51 peserta dari Jember turun di tujuh cabang perlombaan dan 22 golongan, dengan torehan 73 poin.

Lebih lanjut, Hafid menjelaskan bahwa Dua peserta Jember berhasil menyabet juara pertama di kategori Tilawah Anak dan Musabaqah Syahril Qur’an Anak pada waktu itu.

Selain itu, lima peserta meraih juara dua di cabang berbeda, mulai dari Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 20 juz putri, Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ) putri, Tafsir Bahasa Indonesia, Tafsir Bahasa Inggris, hingga Tilawah Dewasa Putra. Sementara itu, satu peserta meraih juara tiga pada cabang Qiroat Mujawwad Dewasa Putra.

Dengan tren positif tersebut, Hafid menargetkan hasil lebih tinggi pada MTQ XXXI di Jember. “Target kami bisa menembus tiga besar, bahkan kalau bisa jadi juara umum. Minimal, tetap bertahan di 10 besar,” harapnya.

Selain fokus pada prestasi, Pemkab Jember juga terus menyiapkan infrastruktur sebagai tuan rumah. Venue utama, fasilitas pendukung, hingga teknis penyelenggaraan tengah dipersiapkan agar pelaksanaan MTQ berjalan lancar.

“Karena Jember tuan rumah, kami ingin memberikan kesan terbaik, baik dari sisi penyambutan maupun kualitas perlombaan,” katanya. (dsm/why)