Mudahkan Boarding, Stasiun Jember Mulai Terapkan Sistem Pengenalan Wajah

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Thursday, 22 Aug 2024 11:29 WIB

Mudahkan Boarding, Stasiun Jember Mulai Terapkan Sistem Pengenalan Wajah

BARU: Penumpang KA Pandalungan melakukan boarding dengan menggunakan fasilitas Face Recognition di Stasiun Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Sistem pengenalan wajah atau Face Recognition Boarding Gate kini hadir di KAI Daop 9 Jember. Fasilitas ini menjadi salah satu inovasi dalam peningkatan pelayanan pada pelanggan.

Fasilitas layanan ini dilengkapi dengan kamera. Fungsinya mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta.

"Dengan teknologi pengenalan wajah ini, pelanggan KA Jarak Jauh yang akan naik kereta api, pada saat melakukan boarding tidak perlu mencetak tiket fisik, e-boarding ataupun menunjukkan KTP lagi,” terang Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro, Kamis (22/8/2024) pagi.

Lebih lanjut, untuk menikmati fasilitas ini pelanggan cukup melakukan registrasi satu kali yang berlaku untuk selamanya. Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP reader untuk kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai.

"Registrasi cukup sekali bisa dipakai selamanya dan di stasiun mana saja. Proses registrasi Face Recognition Boarding Gate dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI. Selain itu, juga dapat dilakukan pada mesin "Check In Counter" (CIC) ataupun petugas khusus yang terdapat di stasiun,” urai Cahyo.

Dengan fasilitas ini, kata Cahyo, semakin mempermudah dan mempercepat proses boarding lantaran calon penumpang hanya cukup mengarahkan wajah ke mesin pemindai. Jika data tiket dengan data identitas sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

Face Recognition Boarding Gate sendiri merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki.

Penumpang tidak perlu merasa khawatir terhadap keamanan data yang digunakan untuk pendaftaran pada face recognition, karena KAI sudah memiliki sistem manajemen keamanan informasi yang baik.

"PT KAI sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar Internasional ISO 27001:2020 tentang standarisasi Manajemen Keamanan Informasi. Selain itu KAI secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan," katanya.

Dalam sistem face recognition boarding gate ini, data nama, NIK, serta foto pelanggan akan disimpan pada infrastruktur KAI. Data itu hanya dipergunakan dalam proses boarding di stasiun.

Namun demikian, KAI juga masih menyediakan layanan boarding manual bagi calon penumpang yang belum melakukan registrasi e-KTP atau e-KTPnya dalam keadaan rusak.

"Fasilitas pengenalan wajah ini akan membuat penggunaan kertas tiket yang berbahan dasar kayu menjadi semakin berkurang (paperless). Sehingga KAI turut mendukung keberlangsungan dan kelestarian alam,” kata Cahyo. (dsm/why)


Share to