Muhammadiyah Jember Resmi Tarik Simpanan Puluhan Miliar dari BSI

Andi Saputra
Andi Saputra

Sabtu, 06 Jul 2024 08:28 WIB

Muhammadiyah Jember Resmi Tarik Simpanan Puluhan Miliar dari BSI

Prof Aminullah

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember telah secara resmi menarik simpanan senilai puluhan miliar dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Keputusan itu dilakukan menyusul adanya memo khusus dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menginstruksikan untuk menarik dana simpanan.

Ketua PD Muhammadiyah Jember, Prof. Dr. H. Aminullah Elhady, M.Ag, menjelaskan bahwa organisasi mereka telah menarik simpanan dari BSI. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari memo PP Muhammadiyah yang meminta agar dana simpanan segera ditarik karena BSI dianggap tidak mendukung UMKM namun lebih berorientasi pada pengusaha besar.

Meskipun tidak merinci nominal pasti yang ditarik, Prof. Aminullah menyebut bahwa jumlahnya berkisar puluhan miliar.

"Untuk angka pastinya, saya harus merujuk pada data yang ada. Namun, perkiraannya adalah puluhan miliar," katanya, Sabtu (6/7/2024).

Simpanan tersebut merupakan hasil akumulasi dari berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti pendidikan mulai dari perguruan tinggi hingga PAUD, kesehatan yang terdiri dari sejumlah Klinik serta satu rumah sakit dan AUM sosial yang terdiri dari sejumlah panti asuhan yang ada di Kabupaten Jember.

Guru besar dari UIN Khas Jember ini menjelaskan bahwa setelah penarikan ini, Muhammadiyah Jember masih mempertimbangkan untuk mengalihkan simpanan tersebut ke bank lain. Sejumlah bank nasional maupun lokal disebut olehnya telah menawarkan diri untuk menjadi tempat penyimpanan dana tersebut.

Diketahui, PP Muhammadiyah telah melakukan nota kesepahaman dengan PT Bank BCA Syariah pada Selasa (2/7) di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta. Setelah sebelumnya pada 30 Mei 2024, melalui memo dengan nomor 320/I.0/A/2024, PP Muhammadiyah juga telah menarik simpanan sebesar 15 triliun dari BSI. Penarikan tersebut dilakukan dengan dua alasan utama, yaitu untuk mengurangi risiko konsentrasi bisnis di BSI serta untuk mendukung terciptanya persaingan sehat di sektor perbankan syariah, terutama dalam hubungannya dengan Muhammadiyah. (as/why)


Share to