JEMBER, TADATODAYS.COM - Memulai sebuah usaha tak harus diawali dengan niat yang besar. Meski berawal dari coba-coba atau hanya iseng, sebuah usaha bisa berkembang. Salah satunya usaha makanan “Salad Alvi” oleh Yunita Ariwardana, seorang karyawati salah satu bank di Kabupaten Jember.

Salad merupakan jenis makanan sehat yang terbuat dari campuran buah, sayur-sayuran dan bahan-bahan makanan siap santap lainya dibalut dengan mayonaise.

Wanita yang karib disapa Yunita ini menceritakan awal mula usaha saladnya berdiri, hingga besar seperti saat ini dengan memiliki dua cabang dan 20 karyawan.

Diakui olehnya, usaha yang dirintisnya pada awal tahun 2018 itu bukan bidang usaha yang diniatkan secara serius. Melainkan sekadar iseng karena kegemarannya terhadap makanan salad. "Awalnya iseng-iseng aja," katanya.

Dengan modal 350 ribu rupiah dan satu lemari pendingin, Yunita mulai membuat salad di rumahnya yang berada di Jalan Pajajaran II, Blk. Gg. No.07, Lingkungan Sumberdand, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari.

Kemudian, salad buatanannya mulai ditawarkan ke teman kerjanya. Tak disangka, salad bernama Alvi itu disukai oleh teman-temannya karena dinilai lebih segar dan enak dibanding salad lainnya.

Dari situlah, Yunita mulai menyeriusinya dengan menawarkan produknya itu ke media sosial. Lagi-lagi, tak disangka animo pembeli semakin meningkat dan mengharuskan Yunita menambah jumlah produksi salad yang akan dijual dan merekrut karyawan untuk membantunya. Bahkan, perempuan berkerudung ini mulai fokus membuat pola marketing dan membuka cabang.

Tercatat, hingga pertengahan 2021 usaha yang baru berjalan 3 tahunan itu telah memiliki dua cabang. Selain di rumahnya, Salad Alvi juga dibuka di jalan Karimata dan Jalan Kalimantan Kacamatan Sumbersari.

Untuk memberikan pelayanan terbaik, juga ada 20 karyawan yang bekerja di bagian dapur, pramusaji, dan teller.

Terkait kenapa saladnya memiliki banyak pelanggan, menurutnya, karena racikan mayonaise dan buah segar pilihan menjadi pembeda salad buah buatannya. Termasuk banyaknya pelanggan di masa pandemi yang naik hingga 100 persen. Dimana, warga membutuhkan makanan sehat. “Memilih salad, ya tepat," tuturnya.

Selain itu, strategi pemasaran juga turut membantu saladnya lebih dikenal masyarakat Jember. Baik pemasaran secara offline maupun online.

Offline dilakukan dengan membuka stand di alun-alun Jember saat Car Free Day (CFD). Sementara online ia lakukan dengan menggandeng para selebgram, influencer, dan pengelola media sosial instagram yang memiliki jumlah follower hingga ratusan ribu. "Sangat efektif kalau promonya diinstagram yang followernya banyak,"ujarnya.

Selanjutnya, untuk mengetahui dan meningkatkan kualitas produknya agar tetap menjadi selera pelanggan, ia juga sering mengadakan sesi pertanyaan daring melalui akun Instagram "Salad Alvi". “Kita buka pertanyaan diinstagram nanti ada respons dari para pembeli, jadi kita bisa melakukan quality control," kata Yunita.

Terkait harga, ia mamatok harga variatif tergantung ukuran salad dan topping. Dari ukuran terkecil dijual 10 ribu rupiah dan yang termahal hingga 400 ribu rupiah.

Perempuan dengan dua anak ini mengatakan, peningkatan permintaan salad menjadikan omsetnya meningkat berlipat-lipat. Kini dalam sehari dari 3 gerai yang dimilikinya itu, ia bisa mendapatkan omset 10 hingga 13 juta perhari.

Selain salad, Yunita juga menjual produk makanan lainya seperti sup buah, ayam bakar, berbagai minuman susu, dan juga makanan berat lainya.

Setiap harinya Salad Alvi buka mulai pukul 07.00 - 22.00 WIB. Nah, karena masa pandemi dirinya membatasi jumlah pengunjung dan lebih menekankan pembelinya untuk membeli secara online atau take away.

Kepada tadatodays, Yunita berpesan bagi pengusaha baru agar konsistens dalam merintis usahanya. Baik konsisten dalam kualitas maupun pemasaran. "Semua butuh proses, yang niat, tekun, dan ulet pasti berhasil," tuturnya.

Terpisah, pelanggan yang datang ke rumah Yunita bernama Nurina, mengaku telah lama menjadi pelanggan tetap Salad Alvi. "Saya suka karena buahnya segar dan mayonaise enak, jadi suka ke sini," kata Nurina. (as/don)