Fernanda: Golkar Lebih Kuat, Lebih Bermanfaat

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Kota Probolinggo sukses digelar, Sabtu (4/10/2025). Dalam forum musda ini, H. Fernanda Zulkarnain terpilih secara aklamasi sebagai ketua DPD Partai Golkar periode 2025-2030.

Musda yang digelar di Kanaya Ballroom itu dibuka oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur H. Ali Mufthi. Kegiatan ini dihadiri jajaran pengurus DPD Partai Golkar Jawa Timur, Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin, jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kota Probolinggo, perwakilan partai-partai politik, ketua KPU dan ketua Bawaslu Kota Probolinggo, serta perwakilan Forkopimda Kota Probolinggo.

Pembukaan Musda diawali pemberian santunan anak-anak yatim piatu. Berikutnya ada penampilan tari Jaran Bodhak.

Ketua OC Musda XI Partai Golkar Kota Probolinggo Yuki Riezki dalam laporannya menyampaikan bahwa Musda dihadiri seluruh pengurus Pimpinan Kecamatan (PK) dan pengurus organisasi sayap partai.

Menurut Yuki, Musda bukan hanya sekedar agenda rutin melainkan sebuah ritual organisasi untuk menjadi sarana regenerasi konsolidasi dan pengajaran demi menjaga keberlangsungan organisasi. "Tidak hanya sebagai partai politik pada umumnya, tapi khususnya bagaimana sebagai rumah besar perjuangan politik yang telah teruji sepanjang sejarah bangsa Indonesia," terangnya.

Yuki melaporkan bahwa tahapan-tahapan dalam pramusda hingga pelaksanaan Musda pada hari ini dapat berjalan dengan lancar tertib dan penuh suasana kekeluargaan. Semua ini berkat kerja keras dari panitia, dukungan penuh seluruh kader, serta kepercayaan penuh yang diberikan oleh ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo kepada panitia dalam menyelenggarakan acara ini.

"Untuk itu izinkan saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih seterusnya kepada seluruh panitia atas kerja keras, dedikasi dan kekompakan yang luar biasa," tegas Yuki.

Selanjutnya, Ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo periode 2020-2025 H. Fernanda Zulkarnain menyampaikan bahwa Kota Probolinggo wajib bersyukur karena kejadian-kejadian dua bulan terakhir ini, Kota Probolinggo adalah salah satu kota yang aman.

SELAMAT DATANG: Ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo, H. Fernanda Zulkarnain memberikan sambutan selamat datang kepada Pimpinan DPD Partai Golkar Jawa Timur pada Musda XI Partai Golkar Kota Probolinggo.

"Kita bersyukur, bersama kerukunan antar umat, antar masyarakat di Kota Probolinggo. Kita apresiasi. Ini tentunya tidak lepas dari peran seluruh elemen masyarakat, seluruh institusi, individu, dan masyarakat Kota Probolinggo," ujar Fernanda.

Menurut Fernanda, kejadian-kejadian yang telah berlalu beberapa saat lalu menjadi sebuah kacamata baru bagi DPD Partai Golkar Kota Probolinggo. Bahwa rakyat tidak boleh hanya sebagai objek. Rakyat harus menjadi subjek. Rakyat harus bisa ikut menentukan kemana arah pembangunan bangsa ini.

"Partai politik memiliki peran yang amat sangat penting dan juga memiliki keterwakilan di lembaga DPRD yang harus dan wajib menampung mendengarkan dan memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat di bawah,” katanya. 

Fernanda berharap, Musda bukan hanya sebagai ajang seremonial. Bukan hanya sebagai ajang untuk memilih pemimpin dan menjalankan atau menciptakan program-program kerja.

“Tetapi, harapan kami, pada Musda juga akan menjadi momen untuk mengevaluasi diri, momen untuk berkonsiladasi internal, menjadi momen untuk bisa memperjuangkan. Bisa lebih turun ke bawah, kepada masyarakat, menjadi bagian dari masyarakat, dan memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat tersebut," ungkap suami dari Ketua DPRD Kota Probolinggo Hj. Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani ini. 

SOLID: Jajaran pengurus DPD Partai Golkar Jawa Timur berfoto bersama jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kota Probolinggo usai opening ceremony Musda XI Partai Golkar Kota Probolinggo.

Fernanda juga berharap, Musda ini menjadi momentum bersama, khususnya Partai Golkar di Kota Probolinggo untuk bisa membawa gagasan-gagasan, ide-ide untuk bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat pada saat ini.

Selanjutnya, Fernanda mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar Provinsi Jawa Timur yang sudah selama 5 tahun terakhir membimbingnya sebagai ketua. Fernanda juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus DPD Partai Golkar Kota Probolinggo.

"Perjuangan yang kita lakukan bersama, hasil yang kita torehkan bersama, akan tercatat secara abadi dan tidak akan hilang selama-lamanya. Suka duka yang kita jalankan bersama, juga akan menjadi momen bagi kita semua untuk bagaimana ke depannya partai (Golkar, red) ini bisa akan lebih kuat, lebih baik dan bisa lebih bermanfaat menyejahterakan masyarakat kota Probolinggo," ucap Fernanda haru.

Fernanda mengatakan, tidak ada gading yang tak retak. Ia pun memohon maaf kepada seluruh jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kota Probolinggo jika 5 tahun terakhir kepemimpinannya dirasa keras.

"Kalau mungkin saya sedikit terlalu keras, sedikit terlalu menekan, karena memang dalam sejarah kita, kegiatan-kegiatan kita 5 tahun terakhir memang banyak sekali. Saya ucapkan banyak terima kasih Bapak Ibu sekalian yang ikut berkontribusi mensukseskan. Kemenangan dan keberhasilan Partai Golkar bukan karena saya sendiri, bukan karena seorang ketua partai, bukan karena seorang Fernanda, tapi kerjasama kita. Kesolidan kita yang bisa membawa Partai Golkar ini menjadi pemenang dan saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada tim muda Kota Probolinggo," tuturnya.

Sementara, Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin dalam sambutannya menyatakan bahwa hubungan Partai Golkar Kota Probolinggo di DPRD dengan Pemerintah Kota Probolinggo khususnya dalam 6 bulan ini diharapkan terus dibina dan dikuatkan.

Wali Kota mengajak untuk bergerak bersama-sama demi Kota Probolinggo. “Kita sama-sama menuju puncak. Walaupun kita tahu di sana sini kita punya kepentingan masing-masing, tapi sesuai dengan slogannya Partai Golkar Jatim, kita harus asik saja deh menuju puncak," terangnya.

Berikutnya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur H. Ali Mufthi dalam sambutannya berpesan agar DPD Partai Golkar Kota Probolinggo komposisi kepengurusannya diisi 50 persen anak muda. Pasalnya sekarang Partai Golkar itu sangat peduli kepada muda.

"Kita akan membangun struktur partai ini berbasis untuk kita minimal 50 persen anak muda. Anak muda harus bisa mengisi struktur kepengurusan. Karena inilah yang akan meneruskan kami. Kami memberikan wadah kepada mereka untuk belajar menghadapi masalah. Insya Allah kita akan landingnya bagus ke depannya untuk menyongsong Indonesia Emas," ujarnya.

Menurutnya, 50 persen struktur kepengurusan berisi anak muda ini menjadi syarat wajib. "Kalau belum 50 persen (berisi anak muda, red) kita kembalikan,” tegasnya.

Kenapa harus 50 persen generasi muda? Ali Mufthi menjelaskan, Pemilu 2029 nanti partisipasi politik ada 69 persen generasi muda. Indonesia Emas 2045, 75 persen generasi muda penduduk Indonesia.

“Generasi ini kalau enggak disiapkan dengan baik generasi-generasi mudanya, maka akan memberikan melahirkan persoalan buat bangsa dan negara. Tetapi kalau kita bisa memberikan treatment yang baik, memberikan edukasi yang baik, memberikan pelatihan yang baik kepada seluruh generasi muda pada Indonesia Emas 2045 menjadi negara maju dengan PDRB USD 14.000 per tahun. itu insya Allah bisa kita wujud dan bersama-sama, dengan catatan ayo kita bersama-sama bekerja pengabdi kepada bangsa ini," tuturnya.

Selanjutnya, Ali Mufthi berharap Musda XI Golkar Kota Probolinggo lancar, kompak, rukun, solid dan egaliter hasilnya. Ali berpesan bahwa ada dua pesan yang dimpaikan di dalam forum ini kepada jajaran DPD Partai Golkar Kota Probolinggo.

Pesannya yaitu untuk evaluasi diri dan intropeksi. Ia juga berpesan agar meluruskan dan membersihkan pikiranmu dalam mengabdi kepada Ibu Pertiwi. "Terus terang saya ini akhir-akhir ini dan saya merasakan, institusi partai politik dan keputusan-keputusannya itu tidak dirasakan oleh rakyat," tutur Ali Mufthi.

Setelah itu, Musda XI DPD Partai Golkar Kota Probolinggo dibuka. Dalam musda ini H Fernanda Zulkarnain secara aklamasi terpilih, meneruskan kepemimpinannya sebagai ketua DPD Golkar Kota Probolinggo untuk periode 2025-2030. (*/hla/why)