Muskercab PCNU Jember, Bahtsul Masail Bahas Pro Kontra Nikah Online

Andi Saputra
Andi Saputra

Sunday, 30 Aug 2020 23:31 WIB

Muskercab PCNU Jember, Bahtsul Masail Bahas Pro Kontra Nikah Online

KESEPAKATAN: Ketua PCNU Jember Abdullah Syamsul Arifin saat memimpin musykercab. Salah satu agenda pembahasan di bahtsul masail adalah pro kontra nikah online.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Bahtsul Masail dalam Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) Pengurus Cabang NU Kabupaten Jember membahas salah satu isu yang tak kalah penting dalam pandemi covid-19. Yakni nikah online.

Musykercab yang digelar di SMK Islam Bustanul Ulum, Kecamatan Pakusari

Kabupaten Jember, Minggu (30/8/220) dihadiri seluruh pengurus. Termasuk dua bakal calon wakil bupati (wabup) Jember Ifan Ariadna dan KH. Mohamad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun).

Ketua PCNU Jember Abdullah Syamsul Arifin menuturkan, selain membahas program kerja di masing-masing lembaga, dalam musykercab juga membahas isu-isu yang dibutuhkan solusinya bagi masyarakat. Salah satunya nikah online.

Ia menuturkan, terdapat pro kontra terkait banyaknya nikah online sebagai alternatif ijab qabul di tengah pandemic covid-19. Masih ada beberapa perbedaan faham dan akan menjadi pembahasan di Bahtsul Masail.

Sebab, kata dia, pada kondisi nikah online, terkadang antara mempelai, saksi, dan wali, tidak berada pada satu tempat yang sama. Oleh karena itu, pada musykercab kali ini akan dibahas hingga menemukan kesepakatan yang sama.

“Dalam pernikahan, ada pemahaman bahwa harus ada kesamaan majelis tempat secara manual. Yakni tempat yang hakikat, antara dua orang yang berakad, dengan saksi. Namun, ada juga yang memahami majelis tempat tidak dibatasi dengan tempat. Tetapi adanya kesinambungan waktu. Lha ini ada perdebatan dalam fikih,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Gus Aab itu meluruskan bahwa Muskercab PCNU yang rutin dilaksanakan 2 kali dalam satu periode ini bukan membahas Pilkada Jember. Karena sejatinya, musykercab dilaksanakan beberapa bulan lalu.

“Hanya saja sempat tertunda karena pandemi. Tidak boleh kegiatan NU semata-mata merespons aktvitas politik seperti Pilkada,” katanya. Karena itu, meski musykercab dihadiri dua bakal calon wakil buoati, tidak ada deklarasi apapun untuk mendukung ca,on yang akan bertarung dalam Pilkada. (as/sp)


Share to