JEMBER, TADATODAYS.COM - Menginjak usia satu abad, Nahdlatul Ulama (NU) mencanangkan pendirian Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU). Adapun BUMNU pertama dibangun di Jember berbentuk grosir.

BUMNU tersebut diresmikan melalui kegiatan bertajuk “Pencanangan Gerakan Kemandirian Ekonomi NU dan Khotmil Qur’an untuk BUMNU Grosir Jember”, Senin (6/2/2023) di BUMNU Grosir Jember yang berlokasi di Jl Gajah Mada 156 Kecamatan Kaliwates. BUMNU tersebut merupakan yang pertama dari 250 titik se-Indonesia.

Menurut  salah satu Ketua PBNU Alissa Wahid yang menghadiri acara tersebut, saat ini pihaknya fokus untuk mencanangkan gerakan kemandirian NU. “Ditandai dengan BUMNU Grosir NU Jember ini,” jelasnya kepada awak media usai acara.

Ia juga berpendapat bahwa NU harus berada bersama rakyat. Sebabnya, pihaknya mendirikan  BUMNU Grosir di Jember. “Kalau rakyat punya warung, ya (BUMNU, red) jangan buka warung juga. Justru, pemilik warung bisa mendapatkan harga yang sangat kompetitif (di BUMNU Grosir, red),” ungkapnya.

Pembangunan ekonomi, lanjutnya, menjadi salah satu fokus gerakan NU di satu abad usianya. “Nanti masuk ke abad ke-2, ini (permasalahan ekonomi, red) yang harus diselesaikan,” katanya.

Nantinya, Alissa mengatakan bahwa BUMNU Grosir akan bermitra dengan pemda, pemerintah pusat dan usaha lainnya. Di BUMNU Grosir tersebut, terdapat sekitar 1000 item yang akan dijual. “Yang terbagi menjadi produk pangan dan non pangan, tapi yang non pangan tidak banyak,” jelasnya.

Anggaran yang digelontorkan untuk mendirikan BUMNU Grosir itu, Alissa menyebutkan angka yang berkisar di Rp 15 miliar. “Dan disokong rame-rame. Rahasia perusahaan ya, siapa-siapanya itu,” ungkapnya lalu tertawa.

Selain itu, tambahnya, BUMNU Grosir juga melibatkan UMKM dari Jember untuk berpartisipasi. "Nanti secara bergiliran tempat strategis akan diisi produk lokal karena banyak warung yang akan ke sini nantinya. Tentunya dengan begitu akan terekspos ini,” ungkapnya.

Selanjutnya, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, pihaknya mengingatkan UMKM agar barang yang akan dijual di BUMNU Grosir itu harus berkualitas. “Tidak bisa sembarang masuk, nanti ada screening di situ,” katanya.

Ia juga berharap agar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jember bisa menganalisa produk yang tepat. “Kami dari Pemkab Jember siap mengawali itu,” terangnya. (iaf/why)