ODGJ Pembacok dan Satu Korbannya Meninggal Dunia

Alvi Warda
Alvi Warda

Sabtu, 17 Dec 2022 05:35 WIB

ODGJ Pembacok dan Satu Korbannya Meninggal Dunia

PEMBACOKAN: Erik Ferdinto, ODGJ yang melakukan pembacokan dan salah satu korbannya, Sipol, sesaat setelah terjadi pembacokan di Kraksaan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Peristiwa pembacokan oleh Erik Ferdinto, seorang pria asal Paiton yang diduga ODGJ (Orang Dengan Gangguan Kejiwaan) pada Jumat (16/12/2022) pagi di Kraksaan, berujung maut. Erik si pelaku, dan Sipol, salah satu korban asal Desa Sentul, Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, menghembuskan nafas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Graha Sehat.

Sipol dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB. Pria yang disebutkan juga seorang ODGJ ini sempat kritis sebelum dinyatakan meninggal dunia. Sipol memiliki enam luka sayatan di bagian leher belakang dan juga pelipis kirinya. Luka itu ia dapati setelah menjadi korban pembacokan oleh Erik di Jalan Panglima Sudirman Desa Kebonagung, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo

Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Keuangan pada RSU Graha Sehat Andreas mengatakan, Sipol meninggal dunia dan jenazah sudah dibawa ke rumah duka. “Kami pihak RSU Graha Sehat  menyatakan pasien meninggal dunia,” terangnya melalui video rilis.

Sipol dikebumikan di rumah keluarganya di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Lebih lanjut, Anderas mengatakan, menurut keterangan keluarga, Sipol merupakan warga asli Sentul, Kecamatan Gading. “Cuma karena keluarganya pindah ke Desa Opo-opo makanya dibawa ke Desa Opo-opo," terangnya.

Sipol memiliki istri dan anak yang tidak bisa ia pastikan jumlahnya. Yang pasti, Sipol menikah sekitar 15 tahun yang lalu dan merantau ke Jember. "Terus pulang-pulangnya sudah mengalami gangguan jiwa. Menurut keterangan keluarga sih begitu," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kraksaan sempat digegerkan dengan aksi pembacokan oleh seorang pria asal Paiton pada Jumat (16/12/2022) pagi. Pria itu adalah Erik Ferdianto, 36, warga Desa Paiton Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Ia membacok dua orang yang tidak bersalah. Alhasil, sekitar pukul 9.23 WIB ketiga orang tersebut dilarikan ke rumah sakit dan masuk IGD.

Erik mengalami luka di kepala kiri atas, paha kanan, lutut kanan, dan paha kiri. Luka itu akibat tembakan dari polisi untuk melumpuhkannya. Menurut Andreas, Erik juga dinyatakan meninggal dunia, setelah dirujuk ke RSUD Waluyo Jati.

Sementara keadaan korban pertama, yakni Muhlisin, yang seorang kurir ekspedisi shopee express. Ia mengalami luka di bagian lehernya. "Saat ini masih kami rawat," ucapnya.

Kemudian korban kedua adalah Sipol. Ia mengalami luka dibagian leher belakang, dan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSU Graha Sehat. (alv/why)


Share to