Ombak Pantai Payangan Kembali Telan Korban, 3 Selamat, 1 Hilang

Andi Saputra
Andi Saputra

Sunday, 23 Jun 2024 06:55 WIB

Ombak Pantai Payangan Kembali Telan Korban, 3 Selamat, 1 Hilang

Larangan mandi di Pantai Payangan.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Ombak Pantai Payangan di Kabupaten Jember kembali menelan korban jiwa. Kali ini, empat orang terseret ombak. Tiga selamat, satu belum ditemukan.

Petaka itu terjadi pada, Sabtu (22/6/2024) sore di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Pantai ini sekitar 37 kilometer dari pusat kota Jember.

Mulanya Edo, 15, Rendi, 15,  Kefin, 15,  dan korban hilang Andika Pratama, 15, dari Desa Karang Semanding, Kecamatan Balung Kabupaten Jember berenang di Pantai Payangan sekira pukul 14.45 WIB.

Mulanya, mereka berempat hanya berenang di bibir pantai. Namun setelah beberapa menit, kata saksi mata yang dituturkan kembali oleh Kapolsek Ambulu AKP Suhartanto, keempatnya mulai memasuki area berbahaya.

Saat itu, kata AKP Suhartanto, nelayan setempat langsung memperingatkan keempatnya. Namun peringatan agar tidak melanjutkan berenang tidak dihiraukan.

"Sebetulnya sudah diperingatkan supaya tidak lanjut berenang," katanya kepada tadatodays.com.

Akhirnya, kejadian yang dikhawatirkan terjadi. Tiga dari empat remaja tersebut terseret ombak basar yang membuat ketiganya terseret ke tengah pantai.

Mereka yang terseret ombak adalah Edo, Rendi, dan korban hilang Andika. Edo dan Rendi beruntung karena masih bisa menyelamatkan diri.

Sementara Andika, hingga malam hari pukul 21.00 WIB belum bisa ditemukan. Untuk memaksimalkan proses pencarian saat ini tim gabungan dari unsur TNI, Polri, SAR Rimba Laut dan sejumlah relawan melakukan perluasan penyisiran.

"Sampai malam korban masih belum ditemukan, kami kerahkan tim pencarian dan kita perluas area pencarian," katanya.

Kasus korban terseret ombak Pantai Payangan bukan kali ini saja. Awal Juni 2024 lalu, warga Desa/Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember bernama Saini Abdul Karim, 78, tewas terseret ombak saat tengah mencari kerang di Pantai Payangan.

Sebelumnya, pada 25 april 2023, satu orang wisatawan bernama Doni, 16, asal Desa Pace Kecamatan Silo Jember juga hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.

Sementara pada tahun 2022 lebih mencengangkan karena ada 11 orang tewas terseret ombak Pantai Payangan.

Atas banyaknya kejadian kecelakaan di Pantai Payangan itu, pertengahan 2023 BPBD Jember, Kepolisian setempat dan Tim SAR telah memasang papan himbauan larangan mandi di Pantai. Namun papan himbauan tersebut belum efektif mencegah wisatawan untuk tidak berenang.

Sementara itu, Kepala BPBD Jember Widodo Julianto saat dikonfirmasi mengakui papan himbauan yang dipasang belum cukup efektif memperingatkan para wisatawan.

Di sisi lain, kata dia, pihak yang paling bertanggung jawab soal pengawasan wisatawan bukan berada di OPD-nya, melainkan berada di bawah tanggung jawab pengelola wisata.

"Kalau kami sifatnya reponsif saja, kalau ada kejadian kami bergerak," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap baik pengelola wisata, Destana setempat, dan pengunjung saling mawas diri dan melakukan langkah-langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (as/why)


Share to