Padam Berhari-hari Disebabkan Pohon Tumbang

Hilal Lahan Amrullah
Thursday, 24 Jan 2019 13:49 WIB

GANTI: Tiang listrik yang roboh karena tertimpa pohon tumbang, diganti oleh PLN. Pergantian ini membutuhkan waktu beberapa hari sampai jaringan listrik normal kembali.
KRAKSAAN - Angin kencang disertai hujan deras yang menerjang wilayah Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jum'at (18/1) malam, membuat sejumlah pohon tumbang. Sebagian pohon tumbang itu menghantam jaringan listrik, akibatnya selama beberapa hari ini warga Kota Kraksaan merasakan padaman di sejumlah titik.
Tepat hari kamis (24/1) listrik sudah menyala setelah padam sejak Jum'at (18/1) malam. "Di sini padam sampai tiga hari, dari malam Sabtu baru menyala malam Selasa," terang Igustin, warga Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Igustin mengaku resah saat listrik padam karena sejumlah kegiatannya terganggu. Teruta pasokan air yang juga ikut terganggu. Pasalnya warga di Desa Kenonagung hampir semuanya memakai mesin pompa air. "Kalau bagian timur masih ada yang pakai artesis. Jadi masih lumayan. Saya pribadi pakai Sanyo, tidak ada air, anak saya sampai libur sekolah," keluhnya.
Pihaknya mengaku selama tiga hari mengungsi di rumah mertua di daerah Patemon, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Di Patemon, bahkan pemadaman terjadi sampai Rabu (23/1) malam.
Igustin pun berharap petugas PLN dapat memeprcepat perbaikan. Sebab, ketiadaan listrik membuat pekerjaan rumah tangga terganggu karena alat elektronik miliknya tak bisa digunakan. "Biar pekerjaan rumah tangga semua beres. Masih padam tiap malam, padam hidup sampai empat kali," terangnya.
Terpisah Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kraksaan, Muhammad Syafi'i mengatakan, untuk saat ini pasokan listrik sudah 100 persen menyala. Bahkan listrik menyala sampai di posisi trafo-trafo PLN. "Kemarin (23/1) sore sebelum maghrib sudah menyala," terangnya pada tadatodays.
Menurutnya pemadaman listrik yang terjadi di Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo disebabkan bencana puting beliung, Jum'at (18/1). Sehingga beberapa tiang PLN roboh karena kerobohan pohon asem di pinggir jalan. Adapun proses recovery dibutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Memang kami harus mendatangkan tiang, kemudian aksesoris yang lain. Sehingga tidak bisa cepat, jadi dibutuhkan waktu," terangnya.
Pihaknya menyampaikan jaringan listrik yang utama sampai trafo, sudah 100 persen menyala. Namun, jika ada pelanggan yang rumahnya masih mengalami padam, bisa saja hal tersebut disebabkan sambungan pada rumahnya terputus atau terkena petir.
"Monggo dilaporkan saja ke PLN, bisa menghubungi telpon 123. Kami segera menangani," terangnya.
Sesuai info BMKG, cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur diperkirakan akan terjadi sampai akhir Januari. PLN berharap kondisi tetap aman meskipun cuaca ekstrem. Ia pun meminta bantuan warga yang memiliki pohon berdekatan dengan jaringan, untuk segera ditebang.
"Cukup menghubungi kami, akan (kami) tebang secara gratis. Termasuk bisa menginfokan kepada kami apabila ada pohon di pinggir jalan yang mulai kropos. Kami segera koordinasi dengan divisi lain untuk dilakukan penebangan," terangnya.
Hal ini penting sebab selama ini sebagian besar pemadaman listrik disebabkan pohon tumbang. Baik karena akar sudah keropos maupun berlubang. "Mungkin akarnya sudah keluar dari permukaan tanah. Evaluasi juga, ada semacam galian sungai, sehingga ada pohon yang mulai miring posisinya ke jaringan kami," terangnya. (hla/hvn)

Share to
 (lp).jpg)