Pasca Bom di Gereja Makassar, Kepolisian Jember Tingkatkan Patroli Keamanan

Andi Saputra
Andi Saputra

Tuesday, 30 Mar 2021 16:36 WIB

Pasca Bom di Gereja Makassar, Kepolisian Jember Tingkatkan Patroli Keamanan

KAMTIBMAS: Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil, memastikan bahwa patroli keamanan di wilayah hukumnya ditingkatkan pasca peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pasca peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) lalu, Kepolisian Resort (Polres) Jember menginstruksikan jajaran polsek di bawahnya untuk melakukan pengamanan tempat ibadah di Kabupaten Jember.

Kapolsek Sumbersari, Kompol Faruk Mustafa Kamil, saat dikonfirmasi tadatodays.com menerangkan, pihaknya telah diintruksikan untuk melakukan pengamanan tempat ibadah, terutama gereja yang berada di wilayah hukumnya.

Selain, berkoordinasi intensif dengan muspika setempat dan pihak gereja, Polsek Sumbersari juga aktif melakukan patroli. "Setiap 2 atau 3 jam sekali," ujarnya.

Faruk mengatakan, meski beberapa waktu lalu Unit Reskrim Polsek Semboro mengamankan pria paruh baya bernama Misru, 51, yang kedapatan membawa 6 kilogram mesiu, namun di wilayahnya tidak ditemuka hal-hal yang mencurigakan.

Terpisah, jemaah Gereja GBT Imanuel Jember, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Dian Masyitah membenarkan adanya giat pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian tersebut.

Dia mengatakan, pada Selasa (30/3/2021) pagi, ada 6 anggota polisi dan TNI datang ke gereja tempatnya beribadah dan ditemui pendeta. “Giat patroli keamanan setelah kejadian bom di Makassar," katanya.

Dian mengaku tenang dan tidak merasa terganggu dengan adanya giat pengamanan dari pihak keamanan tersebut. Baginya, bom bunuh diri yang terjadi di Makassar bukanlah ajaran dari agama manapun. Sehingga, pihaknya tidak kawatir dengan adanya pengamanan ketat dari aparat. "Untuk memberikan rasa aman," ujarnya. (as/don)


Share to