Pedagang Ungkap Ketidaknyamanan Pasar Tanjung Jember

Bryan Bagus Bayu Pratama
Bryan Bagus Bayu Pratama

Monday, 31 Jan 2022 17:37 WIB

Pedagang Ungkap Ketidaknyamanan Pasar Tanjung Jember

PASAR: Pedagang Pasar Tanjung yang tergabung dalam Gerpast, mengungkapkan ketidanyamanan fasilitas dan keamanan di Pasar Tanjung kepada Kepala Disperindag Kabupaten Jember Bambang Suparto. Dari laporan itu, Bambang berjanji akan segera menindaklanjutinya.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pedagang Pasar Tanjung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, yang tergabung dalam Gerakan Pedagang Tradisional Pasar Tanjung (Gerpast) mendatangi Pendapa Kabupaten Jember pada Senin (31/1/2022). Kedatangannya itu untuk melakukan audiensi bersama OPD terkait Pemkab Jember, dan mengungkapkan tidak tertibnya PKL dan kondisi Pasar Tanjung yang tidak nyaman.

Dari Pemkab Jember, dihadiri Kepala Disperindag Bambang Saputro, perwakilan Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Intelkam Polres Jember.

Samsul, perwakilan Gerpast mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan PKL. Kesepakatan itu terkait waktu berjualan dimulai sejak pukul 16.00 WIB.

Namun, Samsul menuturkan bahwa ia sering kali melihat PKL tersebut sudah buka sejak pukul 12.00 WIB. "Kami tidak hanya keberatan, namun juga dirugikan dengan kejadian seperti ini,” katanya.

Menurut Samsul, hal itu terjadi karena selama ini belum ada tindakan tegas dari Pemkab Jember.

Dalam audiensi itu, Gerpast juga mengindikasi adanya jual beli lapak dan pungli di Pasar Tanjung. Bahkan menurut Samsul, hal tersebut sudah menjadi rahasia umum di kalangan pedagang Pasar Tanjung.

Dugaan adanya jual beli lapak dan pungli itu, katanya, karena sengaja dilakukan oknum-oknum. "Kami tidak melakukan fitnah. Tugas kami bukan untuk mencari data, itu tugasnya pihak berwajib," kata Samsul.

Ia juga menyayangkan kebijakan penggunaan fasilitas di dalam pasar, yang menurutnya serba bayar. Seperti, penggunaan kamar mandi dan toilet yang harus bayar. "Semua bayar, hanya buang angin saja yang tidak bayar,” ujarnya.

Meski penggunaan fasilitas itu serba bayar, namun Samsul dan pedagang lainnya mempertanyakan mengenai perawatan fasilitas tersebut.  Contohnya, kerusakan wastafel, banyaknya coretan tembok pasar, hingga terjadinya kriminalitas seperti pencurian barang-barang pedagang.

Atas dasar itulah, Gerpast meminta kepada Pemkab Jember, terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk segera membereskan masalah tersebuta agar Pasar Tanjung kembali nyaman.

Sementara itu, Kepala Disperindag Jember Bambang Saputro, menyampaikan bahwa tuntutan dari Gerpast akan segera ditindaklanjuti.

Pihaknya bersama Dinas Perhubungan, Satpol PP, Polri, dan TNI juga akan segera melakukan penertiban dan sosialisasi kepada PKL dan pemilik kios yang ada sekitaran Pasar Tanjung. Salah satunya di Jalan Dr Wahidin, yang banyak ditempati para PKL. “Dulu juga pernah ada tim terpadu dari lintas sektor dan lintas OPD, yang tugasnya untuk menertibkan dan menata pasar sore di wilayah jalan Dr Wahidin,” kata Bambang.

Pihaknya juga akan mengaktifkan tim terpadu tersebut, untuk memaksimalkan langkah penertiban dan penindakan. (bp/don)


Share to