JEMBER, TADATODAYS.COM - Tujuh unit truk Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan milik Pemkab Jember, saat ini dalam kondisi plat nomor mati. Rata-rata masa aktif pelat nomor tersebut telah mati sejak Februari 2020 lalu. Bahkan ada yang sudah mati sejak September 2018.

Ketujuh armada truk damkar itu dua di antaranya berada di Mako Damkar Pemkab Jember di Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari, dan sisanya berada di 3 Pos Damkar lainnya. Yakni di Pos Kalisat, Ambulu, dan Rambipuji.

Sejumlah armada truk damkar tersebut merupakan unit yang aktif digunakan, untuk melakukan tugas pemadam kebakaran sehari-hari di wilayah Kabupaten Jember.

Saat dikonfirmasi, Kabid Linmas Satpol PP Pemkab Jember, Muhammad Najmil Huda mengatakan bahwa matinya pelat nomor itu karena keterlambatan APBD Jember. "APBD kita kemarin terlambat, nanti kita akan proses," kata Huda saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Mako Pemkab Jember, Selasa (8/6/2021).

Karena tidak ada anggaran untuk memperpanjang pengurusan pajak kendaraan itulah, pelat nomor ketujuh truk pemadam tersebut mati dan belum diperpanjang izinnya.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut oleh awak media, terkait jumlah armada truk Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember yang pelat nomornya mati. Huda enggan menjelaskan lebih rinci. "Untuk itu nanti mungkin bisa langsung berkomunikasi dengan Damkar Jember," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Damkar Pemkab Jember diketahui juga mendapat kunjungan dari Subditkamsel Dirlantas Polda Jatim. Kunjungan itu sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan pelatihan pengemudi Truk Damkar, yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu di Polda Jatim. "Untuk mengecek rotator, sirine, public address, lampu depan dan belakang," kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Jember Heru Siswanto.

Dari hasil pemantauan, armada truk Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember dinilai cukup memenuhi syarat. (as/don)