Pembangunan Museum Jember, ah “Mimpi di Siang Bolong”

Iqbal Al Fardi
Thursday, 21 Sep 2023 15:04 WIB

JEMBER, TADATODAYS.COM - Direktur Jendral (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid pernah menyampaikan bahwa Jember sangat memerlukan adanya museum. Namun lagi-lagi, harapan itu harus pupus. Rencana pembangunan Museum Jember di tahun ini tak ubahnya ungkapan “mimpi di siang bolong”.
Sebelumnya, Pemkab Jember telah menganggarkan pembangunan museum melalui APBD 2023 sebesar Rp 811 juta. Rencananya, tempat penyimpanan benda bersejarah itu akan ditempatkan di hotel Kebon Agung dengan merevitalisasinya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jember sebelumnya, yaitu Harry Agustriono, merencanakan pembangunan tersebut selesai pada triwulan ketiga di tahun ini.
Namun, harapan tersebut harus pupus. Kadisparbud yang baru saja menjabat, Bambang Rudianto, mengatakan Disparbud memprioritaskan kebutuhan anggaran untuk hal yang lebih penting. Sebab itu, ia mengatakan, kebutuhan anggaran untuk membangun museum di Jember di tahun 2023 tidak cukup.
Rudi mengatakan, hal yang dimaksud salah satunya ialah kegiatan galang gerak budaya se-Tapal Kuda yang berlokasi di Jember nantinya. Kegiatan itu merupakan inisiatif dari Dirjen Kebudayaan. Sedangkan Disparbud Jember akan mendapatkan bantuan dana.

"Eventnya antara Oktober atau November. Jadi hari ini saya masih meluangkan waktu untuk menata itu (acara galang gerak budaya se-tapal kuda, red)," katanya kepada tadatodays.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (21/9/2023) siang.
Saat tadatodays.com mengonfirmasi Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Hadi Sasmito sebelumnya, ia menjawab bahwa pihaknya terus mendorong pembangunan museum daerah di Jember. "Karena kita tinggal mencari gedung yang punya pemkab, kita lakukan pemeliharaan saja, gedung yang kira-kira ikonik begitu," paparnya.
Saat ditanya terkait apakah anggaran tersebut berpotensi mendapatkan rasionalisasi, Hadi menjawab, pihaknya masih menunggu masukan dari Disparbud. "Banyak yang harus disiapkan oleh OPD, Dispar terutama. Dispar harus lebih kreatif," ujarnya.
Hadi mengatakan, pihaknya mendorong Disparbud untuk bisa bergerak lebih cepat, efektif dan efisien dalam anggaran. Dengan begitu, ia menjelaskan, sasaran realisasi anggarannya bisa lebih banyak. (iaf/why)

Share to
 (lp).jpg)