JEMBER, TADATODAYS.COM - Jumlah penumpang bus dari terminal Tawang Alun, Kabupaten Jember, terus merosot sejak adanya penyebaran virus korona. Penurunannya mencapai 50 persen dalam satu pekan terakhir ini.

Hal itu dibenarkan Samson Wahyu Priyono, kepala Terminal Tawang Alun. “Iya sejak mewabahnya korona ini terjadi penurunan penumpang di terminal tipe A Tawang Alun,” keluhnya, Minggu (29/3/2020).

Pada tanggal 1 Maret 2020, ada 37 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berangkat dari terminal Tawang Alun dengan penumpang 609 orang. Sedangkan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang berangkat hanya sebanyak 201 bus dengan total 2.185 penumpang.

Namun, per tanggal 27 Maret lalu, terjadi penurunan drastis. Hanya 29 bus AKAP dengan 259 penumpang dan 161 bus AKDP dengan 1.143 penumpang saja. Sama halnya dengan jumlah bus yang datang ke Tawang Alun. Per 27 Maret hanya 8 bus AKAP dengan 83 penumpang dan 45 bus AKDP dengan 371penumpang.

Angka itu turun drastis dibandingkan dengan jumlah kedatangan pada tanggal 1 Maret lalu. Bus AKAP yang datang mencapai 19 unit dengan total penumpang 444 orang. Sementara bus AKDP ada 90 unit dengan 1.250 penumpang.

Di sisi lain, pihak terminal sudah melakukan protap kesehatan merespons virus korona. Yakni melakukan penyemprotan disinfektan beberapa hari lalu yang difasilitasi Puskesmas Rambipuji bersama muspika, baznaz dan persatuan perawat. Pihaknya juga melakukan penyemprotan mandiri setiap dua hari sekali.

Tetapi, kalau untuk penyemprotan pada penumpang, baik yang akan berangkat maupun datang, pihaknya masih menunggu kedatangan alat. “Kami menunggu alat langsung dari Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jatim di Surabaya,” imbuhnya.

Selain itu, pihak terminal menyiapkan posko covid-19 yang bekerjasama dengan Puskesmas Rambipuji. Samson berharap, terminal Tawang Alun terus diperhatikan stakeholder terkait. Sebab, terminal terbesar di Jember itu merupakan salah satu pintu masuk penumpang dari berbagai daerah. (as/sp)