Pendataan Guru Ngaji di Jember Ditarget Rampung Akhir Juli 2025

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 29 Apr 2025 13:45 WIB

Pendataan Guru Ngaji di Jember Ditarget Rampung Akhir Juli 2025

REKENING: Pembukaan rekening guru ngaji di wilayah Sumberbaru. (Dokumen PPID Jember)

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Jember tengah mempercepat proses pendataan guru ngaji di seluruh desa dan kecamatan. Program itu ditargetkan rampung pada akhir Juli 2025. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan asisten daerah dan Kabag Kesra untuk mempercepat pendataan. Mudah-mudahan maksimal akhir Juli sudah tuntas," kata Bupati Jember Gus Muhammad Fawait dalam acara "Pro Gus’e" di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (28/4/2025) malam.

Pendataan ini, kata dia, menjadi dasar untuk realisasi program insentif bagi para guru ngaji sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Jember.

Selain pendataan, Pemkab Jember juga menyiapkan mekanisme pemberdayaan melalui skema insentif dan pelatihan berkelanjutan.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji yang selama ini menjadi ujung tombak pendidikan agama nonformal di masyarakat.

Gus Fawait, sapaan akrabnya, menyebut bahwa keberadaan guru ngaji di desa-desa tidak hanya penting dalam membangun karakter masyarakat, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas sosial dan pembangunan ekonomi berbasis nilai keagamaan.

"Guru ngaji adalah garda depan dalam membentuk generasi yang berakhlak dan berdaya saing. Karena itu, mereka harus mendapat perhatian serius dari pemerintah," tegasnya.

Dalam waktu dekat, Kelompok Kerja (Pokja) yang dikomandoi Kepala Dinas Pendidikan Jember juga akan mulai menerima berkas pengajuan calon penerima insentif.

Selain itu, pemkab juga mengintegrasikan program pemberdayaan guru ngaji ini dengan sejumlah agenda besar lain seperti program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa), untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat bawah.

Dengan langkah ini, Gus Fawait berharap Jember dapat mencetak lebih banyak sumber daya manusia berkualitas yang tidak hanya cakap secara akademis. "Juga sumberdaya yang kuat secara moral dan spiritual, sehingga mampu mendorong kemajuan sosial dan ekonomi daerah," katanya. (dsm/why)


Share to