Penerbangan Perdana Jember–Jakarta, Gus Fawait: Momentum Kebangkitan Ekonomi

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 23 Sep 2025 16:35 WIB

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta, Gus Fawait: Momentum Kebangkitan Ekonomi

MENDARAT: Pesawat ATR 72 milik maskapai Fly Jaya saat mendarat di Bandara Notohadinegoro, Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Setelah mengalami beberapa kali penundaan, penerbangan komersial perdana dari Bandara Notohadinegoro Jember dengan rute Jember–Jakarta akhirnya terlaksana pada Selasa (23/9/2025) siang.

Bupati Jember Muhammad Fawait menyebut penerbangan ini bukan sekadar pencapaian transportasi, melainkan langkah strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah. “Tujuan utama bukan penerbangannya, tapi dampak lanjutan berupa peningkatan investasi, pariwisata, dan akhirnya pengentasan kemiskinan. Itu yang jadi fokus kami,” ujarnya, Selasa (23/9/2025) siang.

Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu menegaskan keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak, mulai pemerintah pusat, provinsi, DPR, hingga jajaran Forkopimda Jember, serta seluruh kementerian terkait. “Kalau tidak dibantu semuanya, saya yakin sulit terwujud. Ini hasil kerja bersama, bukan keberhasilan pribadi,” tegasnya.

Penerbangan rute Jember–Jakarta dilayani maskapai Fly Jaya menggunakan pesawat ATR 72 dengan kapasitas sekitar 70 penumpang. Untuk sementara, jadwal penerbangan dilakukan dua kali sepekan, setiap Selasa dan Kamis, langsung dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Jember dan sebaliknya.

Harga tiket dibanderol sekitar Rp 1,3 juta. Menurut Fawait, tarif tersebut relatif terjangkau dibandingkan biaya perjalanan darat atau melalui bandara lain. “Ini salah satu harga termurah untuk penyebrangan Jember–Jakarta. Permintaan datang dari berbagai kalangan, mulai pengusaha, perusahaan, hingga masyarakat umum,” ungkapnya.

Ia berharap masyarakat Jember bisa memanfaatkan penerbangan ini seoptimal mungkin agar keberlanjutan rute tetap terjaga. “Mari gunakan penerbangan ini dengan baik, karena keberlangsungannya ada di tangan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara, Deputi komersial Officer Fly Jaya Oky Rianayu Anjani menyebut, jumlah penumpang di penerbangan perdana dari Jakarta ke Jember terdapat 21 pack, dan dari Jember ke Jakarta terdapat 58 pack. "Kalau untuk ATR 72 itu okupansi untuk penumpang komersialnya adalah 70," ujarnya

Sebagai kota kedua yang disinggahi, pihaknya menilai, Kabupaten Jember memiliki potensi yang sangat baik dibidang ekonomi serta pariwisata sehingga bisa menunjang konektivitas wilayah jawa, khususnya di Jawa Timur.

"Jember kota kedua yang diakomidir Fly Jaya setelah ute Jogja-Halim. Kami melihat potensi, terlebih perkembangan ekonomi dan pariwisata," sambungnya.

Terpisah, salah satu penumpang Fly Jaya dari Halim-Jember, Najwa Afkarina mengaku nyaman dan tidak merasakan turbulensi sama sekali saat menggunakan maskapai ATR 72. "Nyaman sekali gal ada turbulen, bisa lihat Jember dari atas juga indah sekali. Kursi kabinnya juga lebih luas, soanya diatur cuma dua seat," katanya. (dsm/why)


Share to