Pengamat Apresiasi Rencana Food Street Jember: Pedagang Nyaman, PAD Meningkat

Dwi Sugesti Megamuslimah
Friday, 23 May 2025 17:15 WIB

Akademisi sekaligus pengamat UMKM Alifian Rizzalul Ahmad
JEMBER, TADATODAYS.COM - Rencana Bupati Jember Muhammad Fawait untuk membangun kawasan food street di sekitar alun-alun Jember mendapat apresiasi dari akademisi dan pengamat UMKM, Alifian Rizzalul Ahmad. Ia menekankan pentingnya kontribusi kawasan tersebut terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi yang terkelola.
“Saya mengapresiasi rencana food street yang akan mengakomodasi PKL dan pelaku UMKM yang terdata resmi,” kata Alifian, dosen Administrasi Bisnis STIA Pembangunan Jember, Jumat (23/5/2025).
Menurutnya, langkah Pemkab Jember telah sesuai dengan amanat Perpres Nomor 125 Tahun 2012 tentang Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL. Dalam aturan itu, pemerintah daerah didorong menyediakan lokasi yang tertata bagi pedagang.
Sistem retribusi yang tertib, kata dia, tak hanya berdampak pada kas daerah, tetapi juga memberikan jaminan kenyamanan dan keberlangsungan usaha bagi pedagang. “Model seperti ini sudah banyak diterapkan di daerah lain. Pemkab bisa melakukan studi banding agar implementasinya lebih optimal,” sambungnya.
Alifian berharap, food street tidak sekadar menata PKL, tetapi juga menjadi sumber PAD baru. “Asal pengelolaan retribusinya transparan dan profesional, potensi PAD dari kawasan ini cukup besar,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Fawait menyampaikan rencana pembangunan food street di sepanjang Jalan RA Kartini, yang berdekatan dengan alun-alun. Pembangunan fisik ditarget mulai akhir 2025.
“Kami ingin kawasan ini menjadi miniatur Malioboro Yogyakarta, Kayutangan Malang, atau Jalan Pahlawan Surabaya,” kata Fawait dalam konferensi pers 100 hari kerja Pro Gus’e di Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Rabu (21/5/2025) malam.
Bupati Fawait menegaskan bahwa PKL tetap akan dilibatkan dalam perencanaan. “Ini soal perut. Saya tidak ingin menggusur. Justru kita ingin menata tanpa menyakiti,” ujarnya.
Dirnya berharap penataan ini bisa menggerakkan ekonomi lokal tanpa mengorbankan ketertiban dan kebersihan lingkungan di kawasan alun-alun. (dsm/why)

Share to
 (lp).jpg)