Pengamen Jaranan Ditemukan Tewas di Depan Anaknya

Andi Saputra
Andi Saputra

Sunday, 02 May 2021 00:27 WIB

Pengamen Jaranan Ditemukan Tewas di Depan Anaknya

DIGOTONG: Jenazah korban saat digotong oleh warga menuju RSU Kaliwates, Sabtu (1/4) malam.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Mayat seorang pengamen jaranan ditemukan tewas tergeletak di aliran sungai Kaliwates sekitar Jalan Imam Bonjol, lingkungan Krajan, RT 02 RW 04, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Jember, Sabtu (1/5/2021) malam. 

Jenazah pria bernama Hermanto warga Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari itu ditemukan warga setelah mendengar anak korban yang biasanya ikut mengamen menangis di dekat aliran anak Sungai Bedadung itu.

Korban diduga tewas karena terpeleset jatuh di sumber air dekat musala setempat, saat akan mandi. Kepalanya diduga terbentur batu saat terjatuh dan terseret aliran sungai tersebut.

Jenazah korban ditemukan berjarak kurang lebih 30 meter dari tempat aliran sumber air, yang digunakan sebagai tempat mandi korban. "Korban sering mangkal di perempatan lampu merah sekitar Argopuro," kata salah seorang warga setempat, Tatok, saat dikonfirmasi di depan ruang IGD RSU Kaliwates.

Tatok menjelaskan, terakhir, korban terlihat setelah magrib saat membeli rokok di kios dekat tempat biasanya mengamen. Korban kemudian mandi di dekat musala, tempat biasanya beristirahat saat buka puasa.

Tapi sekitar pukul 7 malam korban tidak terlihat, sementara tumpukan bajunya berada di dekat musala. "Sehingga kita cari," ujarnya.

Kemudian didapati anak korban yang berumur sekitar 10 tahun, menangis di pinggiran sungai. "Ternyata korban ada dipinggir sungai kaliwates ini," katanya.

Saat ditemukan kondisi jenazah korban tidak memakai celana. Saat didekati, korban terdengar mendengkur, dari mulutnya juga keluar busa.

Tatok bersama warga meyakini korban masih hidup. "Akhirnya kita pakai tangga sebagai tandu darurat, membawa korban ke RSU Kaliwates," katanya.

Saat dibawa ke rumah sakit, warga masih menunggu polisi agar petugas mengetahuk kejadiannya. Setelah anggota dari Polsek Kaliwates datang, korban pun beramai-ramai di bawa ke RSU Kaliwates. "Siapa tahu bisa diselamatkan," ujarnya.

Namun takdir berkata lain. Korban dinyatakan meninggal oleh pihak RSU Kaliwates. Guna mengetahui penyebab kematian, istri korban kemudian dihubungi agar menjemput jenazah suaminya. "Untuk visum atau autopsi kita masih menunggu dari pihak keluarga," kata Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto, saat dikonfirmasi di RSU Kaliwates.

Terkait dugaan penyebab kematian korban, kata Kompol Edy, karena jatuh terpeleset saat akan mandi di sungai. Kemudian tubuh korban terseret aliran air sungai yang deras, dan kepalanya terbentur batu" ujarnya. (as/don)


Share to