Pengendalian Penduduk, DP3AKB Jember: 244.180 Orang Pasang Alat Kontrasepsi

Andi Saputra
Andi Saputra

Tuesday, 23 May 2023 13:42 WIB

Pengendalian Penduduk, DP3AKB Jember:  244.180 Orang Pasang Alat Kontrasepsi

SADAR KONTRASEPSI: Para ibu di Jember sudah mulai memiliki kesadaran perihal pemasangan alat kontrasepsi. Berikut ini saat antrean pendaftaran J-Komandan di awal 2023.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Jember terus berupaya mengendalikan kependudukan melalui program Keluarga Berencana (KB). Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember mencatat bahwa hingga saat ini sebanyak 244.180 orang telah menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan.

“Sampai tahun ini, ada 244.180 orang sudah pasang alat kontrasepsi dengan jenis berbeda-beda,” kata Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko, Selasa (23/5/2023).

Para pengguna alat kontrasepsi ini merupakan peserta aktif Program Keluarga Berencana yang tersebar di 120 Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang telah terintegrasi dengan DP3AKB Jember. Jenis alat kontrasepsi yang digunakan antara lain IUD (Intrauterine device), MOW (Medis Operasi Wanita), MOP (Metode Operasi Pria) tubektomi, dan kondom.

KONTRASEPSI: Pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang secara gratis. (Foto arsip DP3AKB Jember)

Dari data yang diungkapkan Suprihandoko, lebih rinci sebanyak 19.674 orang menggunakan IUD, 4.495 orang menggunakan MOW, dan 404 orang mengikuti MOP tubektomi. Suprihandoko menjelaskan bahwa alat kontrasepsi seperti MOW dan MOP tubektomi digunakan sekali dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama. Sedangkan IUD memiliki batas penggunaan selama delapan tahun.

Selain itu, sekitar 1.721 orang lainya lebih memilih untuk menggunakan alat kontasepsi jenis kondom. “Mayoritas pengguna alat kontrasepsi jenis ini (kondom, red) pasangan yang baru menikah,” katanya.

Supri menambahkan, DP3AKB bekerjasama dengan BKKBN Jawa Timur pada awal tahun 2023 lalu telah menggelar acara pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang secara gartis. Acara bertajuk J-Komandan atau Jember Kontrasepsi mantap dan aman yang dilaksanan di RSD Soebandi saat itu diikuti oleh 99 ibu usia muda.

Pihaknya mengatakan, OPD-nya akan terus berupaya memberikan edukasi dan akses kepada masyarakat untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Edukasi yang diberikan salah satunya, kata dia, mendorong penggunaan alat kontrasepsi khususnya untuk pasangan yang masih subur atau aktif berhubungan suami istri. “Terus kita edukasi dan sosialisasikan,” katanya. (*/as/why)


Share to