Penjahit Konveksi di Jember Kebanjiran Order APD dan Masker
Andi Saputra
Friday, 03 Apr 2020 16:54 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Wabah covid-19 membuat tenaga medis membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker. Terutama masker yang ternyata hilang di pasaran. Kondisi itu membuat penjahit konveksi kebanjiran order pembuatan APBD dan masker.
Seperti halnya di Kabupaten Jember. Salah seorang penjahit bernama Sugiono, 48, warga Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember menuturkan, tingginya permintaan pembuatan APD berawal dari seorang teman yang memintanya membuat seribu APD per hari.
“Mulai seminggu yang lalu ada pesanan dari teman yang pengurus IDI (Ikatan Dokter Indonesia) di Jakarta. Kami membuat APD itu berawal dari permintaan teman yang ada di Jakarta,” terangnya pada tadatodays.com, saat ditemui di rumahnya, Jumat (3/4/2020).
Menyadari tak akan sanggup membuat APD dan masker dengan jumlah yang sangat banyak, Sugiono meminta bantuan 35 penjahit lain di wilayah Jember untuk bersama-sama mengerjakan pesanan tersebut.
Kendati telah melibatkan banyak kelompok penjahit, namun belum juga bisa memenuhi tingginya permintaan tersebut. Sehari, mereka hanya sanggup bikin 600-700 APD. “Itupun setiap penjahit hanya mampu membuat 20 sampai 40 APD per hari,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Giono itu mengatakan, belum terpenuhinya target itu karena sejumlah kendala. Seperti minimnya penjahit yang sanggup dan bahan yang mulai langka. Bahkan, terjadi lonjakan harga kain dari yang sebelumnya Rp 10 ribu per meter menjadi Rp 30 ribu per meter. Ia mematok harga APD buatannya Rp 125 ribu per stel.
Karena itu, pesanan masker kemudian tidak lagi disanggupi dan fokus pada pembuatan APD. Giono mengakui, pesanan APD dan masker dalam jumlah banyak ini baru pertama kalinya ia alami. (as/sp)
Share to