Penjual Bakso di Jember Dilaporkan Gelapkan Uang Arisan Rp 3 M, Korbannya Puluhan Orang

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 11 Mar 2025 18:43 WIB

Penjual Bakso di Jember Dilaporkan Gelapkan Uang Arisan Rp 3 M, Korbannya Puluhan Orang

DI POLRES: UT (kanan) terduga pelaku penggelapan uang arisan di Kecamatan Jelbuk, Jember, saat digelandang ke Polres Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Seorang wanita berinisial UT, warga Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Jember dilaporkan puluhan orang ke polisi, Senin (10/3/2025) sore. Perempuan yang diketahui owner salah satu warung bakso ternama di Jelbuk itu diduga telah melakukan tindak penipuan penggelapan uang dengan nominal mencapai miliaran rupiah.

Berdasar informasi yang dihimpun tadatodays.com, untuk sementara terdapat 45 orang yang menjadi korban UT.  Seluruh pelapor itu diketahui hanya berperan sebagai koordinator dari sejumlah anggota. Artinya, terdapat ribuan orang yang menjadi korban dari kasus ini.

Adapun terduga pelaku diketahui melakukan penipuan dengan berbagai cara. Terduka pelaku menawarkan investasi dengan keuntungan menggiurkan. Mulai dari jual beli arisan, open Purchase Order (PO) sembako, hingga investasi tabungan hari raya berupa daging. Jika ditotal, kerugian yang dialami seluruh korban ditaksir mencapai Rp 3 miliar.

Salah satu korban, Moh. Hamid, mengatakan bahwa transaksi yang terjalin dengan pelaku sudah dilakukan setidaknya sejak Juli 2024 lalu. Masalah dari terduga pelaku baru mulai muncul saat transaksi terakhir di 20 Februari 2025 lalu.

KORBAN: Puluhan koordinator arisan yang menjadi korban penipuan UT.

Di mana, setelah uang disetor, barang yang dipesan justru tak kunjung dikirim. "Uang yang saya setor itu nilainya Rp 15 juta. Bahkan ada yang sampai Rp1,1 Milliar. Tapi si pelaku ini tidak memberikan barang yang saya PO berupa daging itu. Saat ditanya kemana uangnya, dia diam saja," katanya di Polres Jember.

Iming-imingan sembako murah membuat Hamid tergiur untuk melakukan transaksi dengan nominal besar. Terlebih, selama menjalani transaksi belum ada masalah yang muncul.

Merasa ditipu karena keuntungan yang dijanjikan tak kunjung cair hingga waktu yang telah disepakati, Hamid dan puluhan koordinator lainnya akhirnya melaporkan owner bakso itu ke kepolisian. "Sekarang uangnya gak tahu dikemanain sama si pelaku ini. Kemarin pelaku ini sudah dijemput polisi,” sambung Hamid.

Menurutnya, miliaran rupiah uang yang diterima pelaku diketahui digunakan untuk keperluan pribadi. Terduga pelaku juga diduga menggunakan uang tersebut untuk dipakai investasi tertentu. “Taunya ini uang dari korban itu diputar buat investasi, setelah ada baru dibayarkan, tapi sekarang keberadaan uang ini tidak tau kemana. Ya kaya gali lobang tutup lobang itu,” pungkasnya.

Terpisah, Kanit Pidter Satreskrim Polres Jember Ipda Harry Sasono membenarkan adanya laporan masyarakat terkait dugaan tindak pidana penipuan penggelapan berkedok arisan.

Modus operandinya, kata dia, pengadaan barang sembako persiapan hari raya. "Hari ini laporan sudah diterima dan akan ada pemanggilan saksi saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut," katanya Selasa (11/3/2025) sore.

Terkait kerugian, Ipda Harry mengaku dari laporan yang masuk sementara tercatat baru Rp 170 juta. Tetapi jumlah korban sebanyak 45 orang.

"Karena sifatnya ini pelimpahan perkara, kami sebagai penyidik harus mengumpulkan bukti berupa dokumen dan seluruh keterangan baik dari saksi dan palapor, baru kami gelarkan menjadi tersangka," sambungnya.

Sampai saat ini, terduga pelaku masih belum ditahan sebab, penyidik masih terus melakukan pengembangan dan pendalaman kasus tersebut. (dsm/why)


Share to