Penyandang Disabilitas Probolinggo Hormat Bendera di Taman Maramis

Alvi Warda
Thursday, 17 Aug 2023 17:15 WIB

HORMAT BENDERA: Penyandang disabiltas di Kota Probolinggo khidmat melaksanakan upacara kemerdekaan. Mereka merasa cukup dengan hormat bendera merah putih.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Semangat memeringati Hari Kemerdekaan RI ke-78, juga meliputi para penyandang disabiltas Kota Probolinggo. Mereka melakukan upacara dengan prosesi hormat bendera merah putih, Kamis (17/8/2023).
Upacara itu dilangsungkan di Taman Maramis, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Mereka tergabung dalam DMI, PERTUNI, GERKATIN, Y-AMI, HWDI, PERDISAPRO dan KDK. Kegiatan ini sempat hiatus selama masa pandemi Covid-19.
.png)
LOMBA AGUSTUSAN: Sebelum upacara, penyandang disabilitas berlomba khas Agustusan, seperti makan kerupuk sembunyi tangan.
Tepat pada detik-detik Proklamasi, mereka mulai berbaris menghadap ke barat. Di tengah-tengah mereka sudah tertancap bambu dengan bendera merah putih. Ada satu inspektur upacara yang mereka pilih secara mendadak.
Setelah sekitar 30 orang itu berbaris, inspektur upacara memasuki lapangan. Menghadap ke peserta, ia mengingatkan agar seluruh anggota hormat ke bendera merah putih. Lagu Indonesia Raya pun diputar.

Semua menyanyikan Indonesia Raya dengan hidmat. Upacara itu rampung bersamaan selesainya lagu Indonesia Raya. Inspektur kembali meninggalkan lapangan. Mereka merasa cukup dan tetap merasakan semangat ‘45, meski menggelar upacara sederhana ala mereka.
Sebelum upacara, sekitar pukul 09.00 WIB, mereka lebih dulu mengadakan lomba-lomba khas Agustusan. Ada lomba makan kerupuk dan makan biskuit.
Ketua Kelompok Disabiltas Kelurahan Kademangan Ariszky Perdana Kusuma mengatakan, upacara dan lomba-lomba khas kemerdekaan itu sebagai apresiasi dan partisipasi mereka terhadap peringatan kemerdekaan Indonesia. ”Semangat itu juga ada pada diri kita," ucapnya.
Menurutnya, penyandang disabiltas saat ini sudah diberikan ruang. Tak hanya untuk objek pembangunan, namun juga sebagai subjek pembangunan. "Oleh karena itu, merdeka tidak hanya dirasakan oleh sebagian orang saja. Kami kaum rentan juga berhak," katanya.
Sukses menggelar upacara kemerdekaan itu mereka rasakan sebagai kesetaraan dan derajat dengan semua orang. (alv/why)





Share to
 (lp).jpg)
