Perbaikan Jalan di Jember Dimulai, Warga Harap Pemerataan

Andi Saputra
Andi Saputra

Tuesday, 15 Apr 2025 19:51 WIB

Perbaikan Jalan di Jember Dimulai, Warga Harap Pemerataan

JALAN BERLUBANG: Lubang di ruas Jalan Letjen Suprapto, Kebonsari, Sumbersari, Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Jember resmi meluncurkan Tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk mempercepat penanganan jalan rusak. Perbaikan dijadwalkan mulai dilakukan pekan ini, sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati Jember Muhammad Fawait.

Peluncuran tim URC dilakukan di halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Jember, Senin (14/4/2025) malam. Tim ini terdiri dari delapan kelompok yang masing-masing beranggotakan 15 personel. Mereka akan bertugas memperbaiki kerusakan jalan secara cepat, terutama di titik-titik dengan kondisi paling parah.

Bupati Fawait menyatakan, perbaikan jalan menjadi salah satu fokus utama dalam masa 100 hari kerjanya. Dari total 2.633 kilometer jalan di Kabupaten Jember, sekitar 21 persen atau 552,9 kilometer berada dalam kondisi rusak. Angka ini terdiri atas 307,4 kilometer rusak berat, 178,7 kilometer rusak sedang, dan 66,8 kilometer rusak ringan.

REAKSI CEPAT: Peluncuran tim URC.

“Mulai minggu ini, kami lakukan perbaikan jalan berlubang dan pengaspalan di titik-titik yang kondisinya rusak parah,” kata Fawait dalam konferensi pers di Kantor DPU BMSDA.

Langkah ini didukung oleh kebijakan efisiensi anggaran, termasuk pembatalan pengadaan mobil dinas bupati. Hasil efisiensi tersebut direalokasi untuk menambah anggaran perbaikan jalan sebesar Rp16 miliar. Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Jember juga mengalokasikan Rp78 miliar untuk proyek perbaikan jalan berskala besar melalui sistem lelang.

Plt Kepala Dinas PU BMSDA Arif Liyantono menjelaskan, verifikasi titik-titik jalan rusak sedang dilakukan untuk menentukan apakah penanganan cukup dengan tambal sulam atau membutuhkan perbaikan total. Ia juga mendorong warga untuk aktif melaporkan kerusakan jalan melalui Program Wadul Guse, kanal pelaporan digital yang terhubung langsung dengan bupati.

Peluncuran program ini disambut baik oleh masyarakat. Muhlisin, warga Kecamatan Sumbersari, menilai inisiatif ini sangat dibutuhkan, terutama di wilayah perkotaan yang padat aktivitas.

Menurut Muhlisin, beberapa ruas jalan seperti Jalan Sumatera dan Kebonsari di wilayah kota Jember sudah mulai banyak berlubang. Kondisi itu tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga menimbulkan risiko kecelakaan, khususnya bagi pengendara sepeda motor. Ia menyoroti bahwa saat hujan turun, lubang-lubang di jalan sering tertutup genangan air, sehingga sulit terlihat.

Ia berharap, program ini dapat dijalankan secara merata dan tidak hanya terfokus pada wilayah-wilayah yang sudah masuk data dinas. “Perbaikan harus adil dan menyentuh titik-titik penting di tengah kota, agar benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat,” ujarnya.

Pemkab Jember menyatakan akan terus menyinkronkan data lapangan dengan laporan masyarakat. Proses penanganan kerusakan akan dilakukan secara bertahap, dengan mengedepankan efisiensi, kecepatan, dan ketepatan sasaran. (as/why)


Share to