Perjuangkan Mlijo Lewat Program "Mlijo Cinta", Ning Ghyta Bawa Pulang Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Thursday, 17 Apr 2025 16:26 WIB

Perjuangkan Mlijo Lewat Program "Mlijo Cinta", Ning Ghyta Bawa Pulang Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

PENGHARGAAN: Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Jember Ning Ghyta Eka Puspita saat meraih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa.

JEMBER. TADATODAYS.COM - Program “Mlijo Cinta” yang digagas Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Jember Ghyta Eka Puspita, berhasil meraih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa. Program ini dinilai memberi dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan, khususnya pedagang sayur keliling atau yang dikenal dengan sebutan "Mlijo" di Jember.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, dalam acara yang digelar di Gedung Kompas Gramedia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025) lalu.

Penghargaan ini merupakan bagian dari inisiatif Kompas TV dalam mengapresiasi tokoh perempuan yang memberikan dampak positif bagi komunitasnya. “Penghargaan ini saya dedikasikan untuk para perempuan tangguh di Jember, khususnya para mlijo yang menjadi tulang punggung keluarga,” kata perempuan yang akrab disapa Ning Ghyta itu pada Kamis (17/4/2025).

Untuk diketahui, mlijo adalah pedagang sayur keliling yang mayoritas dilakukan oleh perempuan. Setiap pagi mereka berangkat lebih awal ke pasar tradisional untuk membeli sayur mayur maupun barang lain lalu berkeliling dari rumah ke rumah menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi dengan gerobak sederhana.

Keberadaan mereka sangat vital dalam rantai distribusi pangan, khususnya di wilayah pedesaan dan pinggiran kota dengan akses sulit

Program Mlijo Cinta sendiri, kata Ning Ghyta, dirancang sebagai bentuk pengakuan dan dukungan terhadap peran penting para mlijo dalam menopang ekonomi keluarga.

Lewat program ini, Pemerintah Kabupaten Jember nantinya bakal menyediakan gerobak dagang yang lebih layak dan menarik, serta akses permodalan untuk mendukung usaha mereka.

Tak hanya aspek ekonomi, program ini juga mencakup perlindungan sosial. Para pedagang akan memperoleh layanan kesehatan gratis dan didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Dengan itu mereka memiliki jaminan keselamatan kerja jika sewaktu-waktu menghadapi risiko di lapangan," sambungnya.

Lebih lanjut, program ini juga menyentuh aspek pendidikan. Anak-anak para mlijo akan mendapat dukungan beasiswa untuk menjamin keberlanjutan pendidikan mereka.

Ke depan, sasaran program akan diperluas mencakup perempuan lain yang bekerja di sektor informal, seperti pedagang kaki lima. “Program ini bukan semata soal ekonomi. Ini tentang keadilan, pengakuan, dan kesejahteraan bagi perempuan yang selama ini bekerja dalam senyap,” katanya. (dsm/why)


Share to