Permintaan Kartu Kuning Membeludak, Disnakertrans Jember Alami Kendala

Andi Saputra
Andi Saputra

Friday, 25 Jun 2021 18:01 WIB

Permintaan Kartu Kuning Membeludak, Disnakertrans Jember Alami Kendala

PENCARI KERJA: Kantor Disnakertrans Jember saat ini banyak melayani pemohon kartu kuning, yang didominasi lulusan SMA sederajat.

JEMBER, TADATODAYS.COM -Jumlah pemohon kartu kuning atau AK-1 di Kabupaten Jember, meningkat dratis dalam dua minggu terakhir. Permohonan surat sebagai syarat melamar kerja itu mencapai hampir 1.400 orang. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Penempatan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember, Emi Sri Winarni, saat dikonfirmasi menjelaskan peningkatan pemohon kartu kuning terjadi seiring adanya perusahaan yang akan dibuka di Kecamatan Sumbersari.

Selain itu, juga karena tahun ajaran baru pendidikan telah berakhir. "Karena baru saja lulus, pemohon mayoritas lulusan SMA sederajat," katanya, Jumat (25/6/2021).

Jelang dibukanya pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara nasional dan serentak, juga memengaruhi peningkatan permohonan kartu kuning di Disnakertrans Jember.

Emi mengatakan, peningkatan yang terjadi cukup signifikan. Jika biasanya dalam sebulan pihaknya melayani kurang lebih 100 pemohon, kali ini membeludak lebih dari 10 kali lipat.

Atas kondisi itu, ia menemui kesulitan jika ada lonjakan pemohon kartu kuning, karena sistem yang digunakan masih offline. Disnakertrans berencana bekerja sama dengan Diskominfo, agar nantinya bisa memberikan layanan online dan mempercepat pelayanan permohonan kartu kuning. "Kalau offline memang kurang cepat," ujarnya.

Emi menambahkan, efek pandemi Covid-19 juga menjadi faktor lain yang menyebabkan membeludaknya pencari kerja. Ia menilai, beberapa perusahaan, khususnya sektor pariwisata, banyak merumahkan karyawannya.

Bahkan, ada juga yang mengalami kebangkrutan. Sehingga saat ini banyak karyawan yang terdampak pandemic dan masih belum mendapatkan pekerjaan baru. (as/don)


Share to