Permintaan Meningkat, Elpiji 3 Kg di Jember Mulai Langka

Andi Saputra
Andi Saputra

Monday, 21 Dec 2020 19:27 WIB

Permintaan Meningkat, Elpiji 3 Kg di Jember Mulai Langka

SULIT: Warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Elpiji 3 kilogram mulai sulit didapat di Kabupaten Jember, sejak beberapa hari terakhir. Kelangkaan itu, diduga karena tingginya permintaan gas elpiji 3 kg jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Lilis Nastiti, salah seorang pemilik warung klontong di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, mengaku bahwa stok tabung gas "melon" yang di tokonya langsung habis terjual tak lama setelah pengiriman dating. Padahal, elpiji saat ini harganya naik antara 2 hingga 3 ribu rupiah.

"Tabung gas datang langsung ada yang beli, mungkin persiapan natal sama tahun baru itu," katanya, Senin (21/12/2020).

Kesulitan mendatapatkan tabung gas 3 kg juga dirasakan oleh Harianto, salah seorang pedagang gorengan di Kecamatan Patrang. Untuk mendapatkan tabung gas, dirinya sampai membeli ke Kecamatan Sumbersari lantaran banyak warung dan toko di wilayah Patrang kehabisan stok.

"Saya setiap hari butuh tabung gas karena untuk dagang. Ini cari sampai sini (Sumbersari,Red). Saya juga nyetok dua tabung langsung, takut kehabisan waktu malam tahun baru," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, salah seorang pemilik agen gas elpiji di Jember, Satib menuturkan, sebagai langkah antisipasi pasokan elpiji ke wilayah Jember, pihaknya telah melakukan ekstra droping sebesar 10 persen sejak tiga bulan terahir. "Alokasinya sudah ada ekstra droping sekitar 10 persen, dari alokasi pada umumnya dari Pertamina," terangnya.

Namun, faktanya, meski telah dilakukan ekstra droping jumlah itu belum bisa mencukupi kebutuhan tabung gas elpiji masyarakat Jember. Khususnya di wilayah Kecamatan Sumbersari, Patrang, dan Kaliwatwes.

Pihaknya membenarkan, jika kenaikan harga ataupun kelangkaan elpiji melon itu dikarenakan tingginya permintaan menjelang Nataru.

Satib meminta Pertamina agar menanggapi kelangkaan tabung gas di Kabupaten Jember. "Pertamina harus cepat mengambil kebijakan," pungkasnya. (as/don)


Share to