Pesilat Pagar Nusa di Jember Koma Akibat Dikeroyok, PCNU Imbau Tetap Tenang

Andi Saputra
Andi Saputra

Monday, 03 Feb 2020 07:02 WIB

Pesilat Pagar Nusa di Jember Koma Akibat Dikeroyok, PCNU Imbau Tetap Tenang

MENJENGUK: Wakil Ketua PCNU Jember Ayub Junaidi menemui keluarga korban di RSUD dr. Soebandi. Ia mengimbau warga NU tetap tenang dan menyerahkan kasus tersebut pada polisi.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pesilat Pagar Nusa, Eko Suwito, 35, warga Dusun Grintongan, Desa Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, menjadi korban pengeroyokan, Sabtu malam (1/2/2020). Akibatnya, korban mengalami koma.

Peristiwa itu bermula saat Eko (sapaan akrabnya), yang saat itu sedang berada di dalam rumah, mendengar suara gaduh. Penasaran, ia lalu keluar rumah untuk memastikan sumber kegaduhan itu. Saat itulah, muncul ratusan orang yang diduga berasal dari perguruan silat lain.

“Malam itu sebenarnya Eko ada di dalam rumah. Namun dia mendengar ada ramai-ramai, sehingga keluar rumah,” kata Fitriyatul Rizkiyah, adik sepupu Eko. Fitriyatul tidak tahu pasti apa pemicu terjadinya aksi pengeroyokan itu. Namun yang pasti, kerabatnya itu tak hanya dianiaya dengan tangan kosong, namun juga benda tumpul.

Akibatnya, anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Karnoto dan Misna ini,  mengalami luka parah di bagian kepala. Fitri -sapaan akrabnya – mengaku, malam itu Eko juga bersama puluhan temannya. “Waktu itu ada teman Mas Eko sekitar 30 orang. Lalu didatangi massa, katanya lebih dari 200 orang,” katanya.

Ia dan anggota keluarga yang lain, baru mengetahui Eko mengalami pengeroyokan pada Minggu (2/1/2020) pagi. “Keluarga baru tahu ketika dikabari temannya Mas Eko kalau masuk Rumah Sakit Dokter Soebandi,” jelasnya. Pihak keluarga sendiri tidak tahu harus berbuat apa. Mereka menyerahkan sepenuhnya pada polisi.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Cabang NU Jember Ayub Junaidi langsung menjenguk korban di rumah sakit. Dalam kesempatan itu, Ayub meminta seluruh warga NU dan Pagar Nusa untuk tetap tenang.

“Jangan melakukan aksi balasan apapun. Serahkan semua pada polisi,” tegasnya. Meski begitu, pihaknya akan melakukan pendampingan pada kasus tersebut. Ia mendesak kepolisian agar mengusut kasus tersebut. (as/sp)


Share to