Plh. Bupati Probolinggo Resmikan Layanan Tuberkulosis Resisten Obat (TBC-RO)

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Thursday, 06 Jun 2024 19:22 WIB

Plh. Bupati Probolinggo Resmikan Layanan Tuberkulosis Resisten Obat (TBC-RO)

SIMBOLIS: Plh. Bupati Probolinggo, Heri Sulistyanto (batik kuning) didampingi Kabid P2P Dinkes Provinsi Jawa Timur, drg. Sulvy Dwi Anggraeni, dan perwakilan Forkopimda Kabupaten Probolinggo memotong pita peresmian layanan klinik TBC - RO RSUD Waluyo Jati.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo memiliki layanan baru, berupa layanan Tuberkulosis Resisten Obat (TBC - RO). Layanan TBC - RO secara simbolis diresmikan oleh Plh. Bupati Probolinggo Heri Sulistyanto, Kamis (6/6/2024) di Klinik TBC - RO RSUD Waluyo Jati, Kraksaan Kabupten Probolinggo.

Peresmian ini dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita dan potong tumpeng oleh Plh. Bupati Heri. Kegiatan tersebut dihadiri Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur drg. Sulvy Dwi Anggraeni, Plt. Direktur RSUD Waluyo Jati dr. Hariawan Dwi Tamtomo, perwakilan Forkopimda Kabupaten Probolinggo, para kepala Puskesmas dan klinik se-Kabupaten Probolinggo.

SAMBUTAN: Plh. Bupati Probolinggo, Heri Sulistyanto memberikan sambutan dan meresmikan layanan TBC - RO RSUD Waluyo Jati.

Plt Direktur RSUD Waluyo Jati dr. Hariawan Dwi Tamtomo mengatakan dalam sambutannya, awal mula dibuka layanan klinik TBC - RO ini dimulai dari pesan Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto agar tidak pernah lelah dalam melayani masyarakat.

Beranjak dari pesan tersebut, RSUD Waluyo Jati menindaklanjuti, berproses, mempersiapkan sumberdaya manusianya. Menurut dokter Hariawan, dinamikanya luar biasa, karena adanya keterbatasan tenaga.

“Dokter spesialis paru hanya ada satu-satunya, dokter Fauzijah. Mudah-mudahan di akhir tahun atau paling lambat di awal tahun 2025, kita akan bertambah lagi satu dokter spesialis paru. Beliau sekarang pendidikan. Insya Allah akhir tahun selesai. Kita akan coba melakukan akselerasi percepatan memperkuat tenaga medis, khususnya di poli paru," terangnya.

POTONG TUMPENG: Plh. Bupati Probolinggo, Heri Sulistyanto menyerahkan    potongan nasi tumpeng kepada Kabid P2P Dinkes Provinsi Jawa Timur, drg. Sulvy Dwi Anggraeni.

Adapun Kepala Bidang P2P Dinkes Provinsi Jawa Timur drg. Sulvy Dwi Anggraeni menyampaikan dalam sambutannya bahwa seluruh kelembagaan atau OPD terkait, diminta untuk membantu di sektor Kesehatan. Khususnya terkait pencegahan dan penanggulangam tuberkulosis.

"Saat ini Menko PMK hadir di Sidoarjo melakukan monitoring dam evaluasi terkait tuberkulosis yang melibatkan seluruh jajaran sektor kesehatan di Provinsi Jawa Timur baik online maupun off line. sehingga Bapak Kadinkes menugaskam kepada kami," jelasnya.

SERAH TERIMA: Plh. Bupati Probolinggo, Heri Sulistyanto menyerahkan piagam peresmian kepada Plt. Direktur RSUD Waluyo Jati, dr. Hariawan Dwi Tamtomo usai ditandatangani.

Menurut drg Sulvy, TBC ini masih menjadi salah aatu masalah kesehatan di Jawa Timur maupun Indonesia. Berdasar global report, Indonesia memang tahun 2023 menggeser China menjadi peringkat kedua setelah India. secara nasional Jawa Timur penyumbang ketiga di provinsi setelah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Kita (Jawa Timur, red) penyumbang terbesar di Indonesia. Dari distribusi kasus yang ada di Jawa Timur, hampir seluruh kabupaten / kota, itu menyumbang kasus di Jawa Timur. Baik TBC sensitif obat maupun TBC - RO," tegasnya.

Sedangkan Plh. Bupati Probolinggo Heri Sulistyanto dalam sambutan menyatakan, layanan klinik TBC - RO ini merupakan salah satu komitmen dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat melalui kerja keras jajaran Dinas Kesehatan dan manajemen RSUD Waluyo Jati.

"Kami tunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat," tegasnya.

Plh. Bupati Heri berharap peresmian layanan klinik TBC - RO ini bisa dioptimalkan dan dimaksimalkan. Pemerintah Kabupaten Probolinggo berkomitmen dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui pengurangan beban masyarakat, terhadap pengeluaran-pengeluaran yang seharusnya mereka tidak keluarkan.

Menurutnya, ini salah satu wujud yang Pemkab Probolinggo persembahkan kepada masyarkat Kabupaten Probolinggo, agar mereka dapat rasakan. Pasalnya selama ini pasien di TBC - RO di Kabupaten Probolinggo masih dirujuk ke RS dr. Sutomo Surabaya, RS Saiful Anwar Malang, dan RS dr. Soebandi Jember. "Sekarang kita sudah punya layanan dalam rangka penanggulangan TBC - RO," ungkapnya. (*/hla/why)


Share to