PMII Beri Catatan Merah Setahun Kinerja Bupati Jember

Bryan Bagus Bayu Pratama
Bryan Bagus Bayu Pratama

Tuesday, 08 Mar 2022 15:03 WIB

PMII Beri Catatan Merah Setahun Kinerja Bupati Jember

MAHASISWA: Ratusan mahasiswa PMII Jember menggelar aksi di depan kantor Pemkab Jember, Selasa (8/3/2022). Dalam aksinya, mahasiswa memberi catatan merah atas setahun kinerja Bupati Hendy Siswanto.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jember, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Selasa (8/3/2022). Dalam aksinya, mahasiswa PMII memberi catatan merah atas setahun kinerja Bupati Hendy Siswanto.

Dalam aksinya, mahasiswa PMII berorasi dan menyuarakan kinerja Bupati Hendy yang menurut mereka kurang memuaskan.

Mohammad Faqih Alharamain, Ketua PC PMII Jember mengatakan, sudah satu tahun Hendy memimpin Jember. Namum berbagai persoalan tidak kunjung terurai, bahkan terkesan menimbulkan masalah baru. "Salah satunya berkaitan dengan infrastruktur yang sampai hari ini belum selesai, terlebih infrastruktur adalah salah satu aspek mendasar yang dibutuhkan masyarakat," katanya.

Faqih menilai bahwa Kabupaten Jember memiliki potensi besar di bidang pertanian, kehutanan dan perikanan. Sektor-sektor itu didorong oleh sektor pengolahan dan perdagangan besar.

Namun melihat dengan kebijakan-kebijakan yang ada, Faqih menilai belum cukup membantu untuk memajukan sektor-sektor tersebut.

Kemudian yang juga menjadi sorotan PMII, yakni persoalan keterlambatan penyusunan APBD Jember yang membuat anggaran Jember menjadi defisit. "Defisit anggaran mencapai kurang lebih Rp 1 triliun," ujarnya.

Karena itu, PMII Jember memberikan 8 poin evaluasi dan tuntutan. Antara lain, mendesak Pemkab Jember untuk mengedepankan aspek lingkungan dalam peinjauan RTRW dengan membuat Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RTRW.

PMII juga meminta Pemkab Jember untuk segera menyelesaikan pembangunan pabrik pupuk organik, guna mengatasi kelangkaan pupuk. Mahasiswa juga meminta pemerintah untuk segera melakukan penertiban aktivitas industri yang mengancam ekosistem laut.

Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy Siswanto menemui mahasiswa. Hendy mengatakan bahwa dirinya juga memerlukan bantuan dari mahasiswa, dalam rangka pengawasan kebijakan-kebijakan yang dihasilkan di masa kepemimpinannya.

Hendy juga mengatakan bahwa, 8 poin evaluasi oleh PC PMII Jember akan segera dikaji dan akan memberikan tanggapan. "Nanti kami evaluasi terlebih dahulu, kita kaji terlebih dahulu " kata Hendy.

Diketahui, aksi mahasiswa PMII tersebut mendapat penjagaan ketat apparat kepolisian. Pagar kawat berduri di pasang di depan kantor Pemkab Jember. (bp/don)


Share to