PMII Jember Menggelar Aksi Solidaritas untuk Warga Wadas

Bryan Bagus Bayu Pratama
Friday, 11 Feb 2022 12:55 WIB

SOLIDARITAS WADAS: Seorang mahasiswa menggelar teatrikal di depan kawat berduri yang dipasang kepolisian di depan Mapolres Jember. Aksi mahasiswa PMII Jember itu sebagai bentuk penolakan tindakan kepolisian terhadap warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember, menggelar aksi solidaritas atas kasus tambang di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Aksi itu digelar pada Jumat (11/2/2022), di depan Mapolres Jember, Jalan R.A. Kartini No.17, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
Dalam aksinya, mahasiswa PMII mengecam tindakan respresif aparat kepolisian yang menangkap warga Desa Wadas.
Tak hanya berorasi dan menyuarakan aspirasi. Mahasiswa juga menggelar teatrikal dan membacakan syair-syair perjuangan.
Korlap aksi, Muhammad Haris Prayogi mengatakan bahwa aksi ini dimaksudkan untuk mendukung masyarakat Desa Wadas dalam memperjuangkan haknya. "Kami mengecam tindakan aparat yang terjadi di Desa Wadas, mulai 7 Februari hingga saat ini," kata Haris.
Ada 5 poin tuntutan yang disuarakan mahasiswa. Di antaranya, aparat diduga telah melakukan kriminalisasi dan tindak kekerasan terhadap warga sipil. Aparat juga diduga telah melanggar HAM dan melakukan perampasan ruang hidup.

Mahasiswa juga mendeak Kapolri, Panglima TNI, dan Pemerintah Daerah Purworejo untuk menarik pasukan kepolisian, TNI dan Satpol PP dari Desa Wadas.
Setelah sekitar 25 menit berorasi, mahasiswa kemudian ditemui oleh Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo.
Kepada mahasiswa Kapolres Jember menjamin bahwa pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pejabat yang berwenang dan siap melakukan audiensi lanjutan bersama PMII Jember. "Karena hal ini (peristiwa Desa Wadas) bukan wilayah dari Polres Jember," kata Hery.
Setelah ditemui Kapolres Jember, mahasiswa kemudian membubarkan diri.
Diketahui, peristiwa yang terjadi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, bermula saat polisi melakukan pengamanan terhadap petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat yang melakukan pengukuran tanah di desa setempat untuk tambang batu andesit dan proyek nasional. Namun warga setempat menolak dengan kehadiran aparat, hingga berujung bentrokan. (bp/don)

Share to
 (lp).jpg)