Polisi Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Gadis 7 Tahun

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Sabtu, 16 Nov 2024 14:31 WIB

Polisi Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Gadis 7 Tahun

DIAMANKAN: Sepeda milik korban yang sering digunakan, juga turut diamankan.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Polresta Banyuwangi masih berusaha mengungkap kasus kematian DCN, siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) asal Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Polisi telah memeriksa setidaknya 10 saksi dalam dugaan kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis berusia 7 tahun tersebut.

Sepuluh saksi tersebut merupakan warga yang dekat dengan lokasi kejadian. "Ini terus berproses dan tim terus bekerja di lapangan. Sudah ada sepuluh saksi yang diperiksa. Termasuk dari pihak sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, Jumat (15/11/2024).

Kombes Pol Rama menyatakan, barang bukti yang diamankan saat olah TKP pada Rabu (13/11/2024) lalu telah dikirim ke laboratorium forensik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Beberapa barang bukti yang diangkut mulai dari sepeda, pakaian korban dan sejumlah barang bukti lain.

“Ada sepeda, sepatu, permen lolipop dan pakaian. Barang bukti itu kami temukan di beberapa titik. Terkait barang bukti ini juga masih kami lakukan pemeriksaan," katanya.

Disinggung soal hasil otopsi korban, Kombes Pol Rama menambahkan jika hasil resminya belum keluar. Kendati demikian tanda kekerasan pada tubuh korban juga sudah terang adanya. “Hasil resmi otopsi belum keluar. Tetapi kita sudah dapat mengetahui dan patut menduga bahwa tanda kekerasan itu ada pada tubuh korban,” ujarnya.

Kombes Pol Rama tak ingin berspekulasi menyoal adanya pihak yang dicurigai terlibat dalam kasus ini. Salah satunya mencurigai pelaku berasal dari wilayah terdekat. “Ini masih berproses dan saya tidak mau berspekulasi. Maka dari itu informasi sekecil apapun dari masyarakat sangatlah kami butuhkan untuk mengungkap kasus ini,” ujarnya.

“Semakin cepat lebih bagus. Tim gabungan yang berkolaborasi dengan teman-teman dari Polda Jawa Timur saat ini masih terus bekerja. Secara scientific investigation seluruh hasil olah TKP barang bukti sudah kita bawa ke labfor. Termasuk melakukan otopsi terhadap korban,” tambahnya.

Tim Jatanras Polda Jatim diterjunkan untuk menyelidiki kasus ini. Mereka sudah berada di Banyuwangi sejak Kamis (14/11/2024) dan langsung melakukan sederet penyelidikan. Diharapkan, kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan ini dapat segera terungkap lantaran banyak menyita perhatian masyarakat. (azi/why)


Share to