Polres Jember Pastikan Putri, Mahasiswa FEB Unej, Meninggal karena Penyakit

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Wednesday, 28 Sep 2022 15:19 WIB

Polres Jember Pastikan Putri, Mahasiswa FEB Unej, Meninggal karena Penyakit

RILIS: Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo memberi penjelasan kepada media bahwa kematian Putri Pujiastuti, mahasiswa D3 Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember (Unej) pada Sabtu (9/9/2022) lalu murni karena penyakit.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Kecurigaan di balik meninggalnya Putri Pujiasti,  20, mahasiswi D3 Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember (Unej), berakhir. Polres Jember memastikan perempuan asal Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember itu meninggal dunia pada Sabtu (10/9/2022) lalu karena penyakit.

Hal itu ditegaskan Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dalam konferensi pers, Rabu (28/9/2022) siang. Ia menerangkan bahwa hasil dari visum luar, tidak ditemukan tanda kekerasan. Selanjutnya, untuk hasil autopsi, kemungkinan adanya racun pada tubuh Putri itu negatif. “Hasil pengecekan racun di tubuh Putri itu negatif,” jelasnya.

Selanjutnya, berdasar hasil autopsi pihak RSD dr. Soebandi menyatakan kematian wajar yang disebabkan oleh penyakit. “Pihak Rumah Sakit dr. Soebandi menyatakan bahwa kematian Putri ialah wajar akibat penyakit,” sambung Kapolres.

Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal RSD dr. Soebandi Jember dr. Muhammad Afiful Jauhani, M.H., Sp.FM yang dihadirkan juga dalam konferensi pers, kemudian memberi penjelasan. Menurutnya, pihaknya melakukan pemeriksaan penunjang, di antaranya pemeriksaan patologi anatomi dan toksikologi forensik.

“Patologi anatomi untuk mengetahui kelainan secara mikroskopis,” lanjutnya. Dengan demikian,   pihaknya dapat memastikan adanya suatu kondisi yang mungkin berperan dalam penyebab kematian.

Untuk toksologi forensik, tambahnya, bertujuan mengetahui ada atau tidaknya zat yang tidak seharusnya berada dalam tubuh yang memungkinkan dapat menyebabkan kematian. “Toksologi forensic untuk mengetahui ada atau tidaknya zat yang tidak seharusnya berada di dalam tubuh,” tambah dokter Afif.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihaknya mendapatkan kesimpulan bahwa dari toksikologi forensik tidak ditemukan adanya zat yang berkaitan dengan kematian Putri. Hal tersebut sesuai dengan temuannya bahwa penyebab kematian Putri karena penyakit. “Penyebab kematiannya dari hasil pemeriksaan dalam itu karena penyakit,” ungkapnya.

Untuk jenis penyakit detailnya, dokter Afif tidak dapat menjelaskan detail, karena kode etik profesi dan rahasia jabatan. “Saya tidak bisa menjelaskan detailnya terkait kode etik profesi dan rahasia jabatan,” terangnya.

Sebelumnya sempat ada kecurigaan di balik kematian Putri. Sebab, Putri meninggal mendadak setelah diantar pulang oleh teman lelakinya. Untuk memastikan penyebab kematian Putri, kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan.

Selanjutnya, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk dihentikan proses penyelidikan tersebut. Sebab, berdasar pememeriksaan saksi, autopsy maupun visum, tidak memenuhi unsur adanya penganiayaan atau tindak pidana lainnya. “Kami akan melakukan gelar perkara untuk nanti dihentikan proses penyelidikannya,” jelasnya. (iaf/why)


Share to