Produksi Susu Nasional Baru 22 Persen, Ketua MPR: Banyak Potensi Sentra Sapi Perah

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sabtu, 01 Nov 2025 21:35 WIB

Produksi Susu Nasional Baru 22 Persen, Ketua MPR: Banyak Potensi Sentra Sapi Perah

KUNJUNGAN: Ketua MPR RI Ahmad Muzani saat berkunjung ke Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menyoroti persoalan krisis susu nasional yang hingga kini belum teratasi. Ia menyebut, produksi susu dalam negeri baru mampu memenuhi sekitar 22 persen dari total kebutuhan nasional. Sedangkan sisanya masih bergantung pada impor.

Hal itu disampaikan Muzani saat membuka Festival Sapi “Bupati Jember Cup Season 2” di Stadion Jember Sport Garden (JSG), Sabtu (1/11/2025). Acara tersebut digelar oleh Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) bersama Pemerintah Kabupaten Jember, dan turut dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, serta Bupati Jember Muhammad Fawait.

Menurut Muzani, rendahnya tingkat produksi susu menjadi tantangan besar bagi sektor peternakan Indonesia. Padahal, kata dia, subsektor sapi memiliki peran strategis dalam meningkatkan gizi masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.

“Peternakan sapi bisa menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan gizi nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor daging,” ujarnya.

Politisi Partai Gerindra itu juga menambahkan, sekitar 60 persen produksi susu nasional masih ditopang oleh Jawa Timur. Karena itu, ia mendorong agar pemerintah pusat memperluas pengembangan sapi perah di provinsi lain yang memiliki potensi serupa.

“Banyak daerah sebenarnya punya potensi menjadi sentra sapi perah, tapi belum dikembangkan secara optimal. Kebutuhan susu nasional ada di seluruh Indonesia, bukan hanya di Jawa Timur,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Muzani mengapresiasi langkah cepat Menteri Pertanian dalam menangani berbagai persoalan di sektor peternakan, termasuk saat wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) melanda. “Pak Menteri sangat sigap ketika kasus PMK terjadi. Itu bentuk perhatian nyata terhadap nasib peternak,” ungkapnya.

Festival Sapi “Bupati Jember Cup” sendiri disebut Muzani sebagai wadah positif bagi para peternak untuk saling berbagi pengalaman, mulai dari pemilihan bibit unggul, pengelolaan pakan, hingga manajemen usaha.

“Kegiatan ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat jejaring antarpeternak dan memperluas wawasan agar sektor peternakan Indonesia semakin maju,” ujarnya. (dsm/why)


Share to