Prof. Titik: Penyimpanan Naskah Kuno Perlu Perlakuan Khusus

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Wednesday, 21 Jun 2023 14:24 WIB

Prof. Titik: Penyimpanan Naskah Kuno Perlu Perlakuan Khusus

JEMBER, TADATODAYS.COM - Naskah kuno membutuhkan perlakuan sendiri dalam pelestariannya. Guru besar ilmu susastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), ahli filologi dan kodikologi Prof. Dr. Titik Pudjiastuti menjelaskan, salah satunya bahwa naskah kuno butuh disimpan di ruangan bersuhu 18 derajat celcius.

Kepada tadatodays.com, Prof. Titik menjelaskan bahwa tempat penyimpanan naskah kuno membutuhkan biaya yang besar. Sebab, ia memaparkan bahwa suhu ruangan tempat penyimpanan harus konsisten di titik 18 derajat celcius. “Tidak boleh hidup-mati, itu kan biaya listriknya gede,” jelasnya.

Belum lagi, lanjutnya, media penyimpanan naskah kuno tersebut tidak bisa seadanya. “Lemarinya kan kalau pakai kayu, takutnya ada rayap. Kalau pakai besi, nggak bagus juga,” katanya.

Ia menuturkan bahwa harus ada sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan untuk tempat penyimpanan manuskrip kuno. Tidak bisa sembarangan.

Tempat penitipan atau penyimpanan naskah kuno, Prof. Titik menyebutkan antaranya ialah perpustakaan daerah atau nasional. “Atau di lembaga museum kecil atau kedaerahan,” ungkapnya.

Namun, menurut keterangan yang didapat, perpustakaan daerah di Jember belum menyimpan naskah kuno yang tercecer. Belum lagi, rencana pembangunan museum yang masih belum jelas kabarnya. (iaf/why)


Share to