JEMBER, TADATODAYS.COM - CIMB Niaga terus memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satunya lewat literasi keuangan sejak dini. Melalui program Ayo Menabung dan Berbagi (AMDB), bank swasta nasional ini menggaet 16 sekolah di Jember untuk menanamkan kebiasaan melek finansial sekaligus mengelola uang secara bijak kepada pelajar.

Head of Region Jawa Timur CIMB Niaga, Rhena Actaria, mengatakan AMDB bukan sekadar pembukaan rekening tabungan pelajar. Program ini dirancang sebagai edukasi menyeluruh mulai dari mengatur uang jajan, membedakan kebutuhan dan keinginan, hingga memupuk rasa peduli lewat berbagi.

“Menabung itu bukan hanya soal jumlah uangnya. Yang terpenting adalah membangun kebiasaan sejak dini, sehingga kelak mereka siap mengelola keuangan secara mandiri,” ujar Rhena, pada Selasa (12/8/2025) malam.

Rhena menegaskan, literasi keuangan di tingkat pelajar berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Siswa yang terlatih menabung akan tumbuh menjadi generasi yang lebih siap berwirausaha, berinvestasi, dan mengelola pendapatan. “Jika sejak kecil sudah terbiasa, saat dewasa mereka bisa ikut menggerakkan roda ekonomi,” tambahnya.

CIMB Niaga memberikan fasilitas bebas biaya administrasi agar saldo pelajar tidak terpotong. Selain itu, pihaknya rutin mengadakan pendampingan, termasuk simulasi transaksi perbankan dan pengelolaan keuangan sederhana.

Program AMDB di Jember mencatat capaian positif. Salah satu siswa SMP bahkan terpilih menjadi duta literasi keuangan nasional, mewakili Jawa Timur untuk mengkampanyekan kebiasaan menabung di kalangan pelajar.

Menurut Rhena, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pendidikan finansial yang konsisten dapat membentuk karakter pelajar yang cerdas finansial dan memiliki empati sosial. “Kami ingin membentuk generasi yang bukan hanya pandai mengelola uang, tapi juga peduli terhadap lingkungannya,” ujarnya.

Dengan literasi keuangan yang kuat, CIMB Niaga berharap para pelajar kelak mampu menghadapi tantangan ekonomi, termasuk di era digital. “Investasi terbaik untuk masa depan daerah adalah membekali anak-anak dengan pengetahuan finansial sejak dini,” tutur Rhena. (dsm/why)