Program Jember Pasti Keren hingga Mei Sudah Serap Rp 47 M

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Friday, 09 Jun 2023 17:31 WIB

Program Jember Pasti Keren hingga Mei Sudah Serap Rp 47 M

RAKOR: Dinkes Jember saat rapat koordinasi. (Dok. PPID Jember)

JEMBER, TADATODAYS.COM - Program Jember Pasti Kueren (JPK) yang dijalankan pemerintahan Bupati Hendy Siswanto sudah menyerap anggaran besar. Sampai Mei 2023 lalu disebutkan JPK sudah menyerap sekitar Rp 47 miliar. Pelayanan JPK memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan kelas 3 bagi warga ber-KTP Jember.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember dr. Koeshar Yudyarto, anggaran tersebut terserap oleh tiga rumah sakit daerah dan 50 puskesmas. "Sementara ini peserta BPJS 66 persen, sisanya itu JPK," ungkapnya kepada tadatodays.com via telpon, Jumat (9/6/2023) sore.

Untuk itu, Koeshar menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan tambahan anggaran untuk JPK di P-APBD nanti. "Sudah kita usulkan. Kita hitung sekitar 70-an (Rp 70 miliar, red)," jelasnya.

Sementara, hingga P-APBD nanti, pelayanan JPK untuk sementara ditutupi oleh anggaran lainnya. "Untuk rumah sakit dan puskesmas menggunakan dana BLUD (Badan Layanan Umum Daerah, red)," kayanya.

Kemudian, Koeshar menerangkan, pihaknya mengusahakan untuk mendaftarkan masyarakat yang tidak mampu ke Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS. "Inginnya, pemerintah di tahun ini meningkatkan kepesertaan BPJS sekitar 20 persen," ujarnya. Harapnya, jika pengguna BPJS meningkat, pengguna JPK akan menurun.

Selanjutnya, Plt Direktur RSD dr. Soebandi Lilik Lailiyah membenarkan bahwa untuk menutupi kekurangan anggaran tersebut menggunakan anggaran BLUD. "Untuk operasional satu bulan ini masih bisa. Jadi tidak ada kekhawatiran jika rumah sakit tidak melayani seefisien mungkin" jelasnya.

Untuk anggaran JPK yang banyak terserap di RSD dr. Soebandi, lanjutnya, ialah untuk rawat inap dan operasi. "Sekitar 40 persen lebih," katanya. Selain itu ia berharap anggaran JPK teralokasikan sekitar Rp 5-6 miliar per bulannya.

Sedangkan Direktur RSD Balung dr. Nurullah mengungkapkan bahwa meski terserap habis anggaran JPK, pihaknya tetap akan menjalankan pelayanan. "Kita juga akan mengoordinasikan dengan tiga rumah sakit dan kepala dinas kesehatan," jelasnya.

Sama halnya dengan dua RSD, Direktur RSD Kalisat dr Samsul Huda mengaku juga berupaya untuk memenuhi layanan bagi masyarakat. "Pelayanan JPK, kita tidak memandang itu, kita tetap layani," terangnya. (iaf/why)


Share to